Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Infrastruktur dan Akses Layanan ada Hubungan dengan Kualitas Hidup Manusia: Kasus Indonesia

10 Agustus 2024   19:11 Diperbarui: 10 Agustus 2024   19:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Transportasi adalah salah satu elemen infrastruktur yang sangat penting dalam menunjang mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.

  • Contoh di Perkotaan: Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, infrastruktur transportasi yang relatif lengkap, seperti jalan tol, transportasi umum, dan bandara, memudahkan pergerakan orang dan barang. Misalnya, sistem transportasi massal seperti MRT dan TransJakarta di Jakarta telah meningkatkan efisiensi waktu perjalanan, mengurangi kemacetan, dan memberikan akses yang lebih baik ke tempat kerja dan layanan publik lainnya. Hal ini berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas hidup penduduk kota dengan menyediakan aksesibilitas yang lebih baik dan mengurangi stres perjalanan.
  • Contoh di Pedesaan: Sebaliknya, di daerah pedesaan seperti di Papua atau Kalimantan, infrastruktur jalan yang belum memadai sering kali menghambat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Jalan yang rusak atau sulit dilalui, terutama selama musim hujan, membuat masyarakat terisolasi dan sulit mendapatkan layanan penting. Akibatnya, kualitas hidup di daerah-daerah ini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan yang lebih maju.

Akses terhadap Layanan Kesehatan

Layanan kesehatan yang mudah diakses adalah komponen utama dari kualitas hidup.

  • Contoh di Daerah Perkotaan: Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas tersedia dengan mudah. Akses yang baik terhadap layanan kesehatan memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan dengan cepat, yang berkontribusi pada peningkatan harapan hidup dan pengurangan angka kematian.
  • Contoh di Daerah Terpencil: Di daerah terpencil seperti di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Papua, akses terhadap layanan kesehatan sering kali terbatas. Kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai dan jarak yang jauh ke pusat-pusat kesehatan menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkan perawatan medis. Ini berdampak pada tingginya angka kematian bayi dan ibu, serta menyebarnya penyakit yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati dengan akses kesehatan yang lebih baik.

Ketersediaan Infrastruktur Pendidikan

Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dalam jangka panjang.

  • Contoh di Perkotaan: Di kota-kota besar dan menengah, seperti Yogyakarta dan Semarang, sekolah-sekolah dengan fasilitas yang memadai dan akses internet yang baik memungkinkan siswa untuk belajar dalam kondisi yang optimal. Fasilitas yang baik ini membantu dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja, sehingga meningkatkan peluang ekonomi dan kualitas hidup mereka di masa depan.
  • Contoh di Daerah Terpencil: Di beberapa daerah terpencil di Indonesia, seperti di Pulau Sumba atau Maluku Utara, akses ke pendidikan masih menjadi tantangan. Sekolah-sekolah sering kali kekurangan fasilitas dasar, seperti ruang kelas yang layak, buku pelajaran, dan tenaga pengajar yang berkualitas. Jarak yang jauh antara rumah dan sekolah juga menjadi hambatan, membuat banyak anak tidak dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Ketidakmampuan untuk mengakses pendidikan yang baik ini secara langsung menghambat peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.

Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi

Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

  • Contoh di Perkotaan: Di perkotaan seperti Jakarta, akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai sudah cukup baik, meskipun masih ada tantangan di beberapa wilayah padat penduduk. Pengolahan air yang efisien dan sistem pembuangan limbah yang teratur membantu mencegah penyebaran penyakit dan mendukung kehidupan yang lebih sehat dan bersih.
  • Contoh di Pedesaan: Di banyak desa di Indonesia, terutama di wilayah Indonesia bagian timur, akses terhadap air bersih masih menjadi masalah serius. Banyak rumah tangga yang harus mengambil air dari sumber yang jauh, dan sanitasi yang buruk menyebabkan masalah kesehatan yang kronis seperti diare dan infeksi parasit. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas hidup, terutama bagi anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang tidak sehat.

Dampak Ketimpangan Akses Infrastruktur

Ketimpangan akses terhadap infrastruktur dan layanan publik menciptakan kesenjangan kualitas hidup yang signifikan di Indonesia.

  • Kesenjangan Antara Perkotaan dan Pedesaan: Ketersediaan infrastruktur yang lebih baik di kota-kota besar membuat penduduk kota memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk pedesaan. Perbedaan ini mencerminkan perlunya kebijakan yang lebih inklusif dan merata dalam pembangunan infrastruktur di seluruh negeri.
  • Dampak Terhadap Kemiskinan: Ketimpangan infrastruktur dan akses layanan juga memperparah kemiskinan di daerah-daerah tertentu. Rumah tangga yang tidak memiliki akses ke infrastruktur dasar seperti listrik, air bersih, dan transportasi sulit keluar dari siklus kemiskinan, yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup mereka.

Ketersediaan infrastruktur dan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, dan sanitasi sangat menentukan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Contoh-contoh dari berbagai daerah menunjukkan bahwa infrastruktur yang memadai dan akses layanan yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Namun, ketimpangan dalam akses antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara kelompok sosial-ekonomi yang berbeda masih menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia memiliki akses yang adil dan merata terhadap infrastruktur dan layanan publik, guna meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun