Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Orang Indonesia Mengukur Kualitas Hidupnya, Pendekatan Teori Kapabilitas.

10 Agustus 2024   10:23 Diperbarui: 10 Agustus 2024   10:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kualitas hidup merupakan konsep yang kompleks, mencakup berbagai dimensi kesejahteraan manusia yang tidak selalu dapat diukur melalui indikator ekonomi tradisional seperti pendapatan atau konsumsi. Dalam upaya untuk memahami dan mengukur kualitas hidup secara lebih holistik, Amartya Sen, seorang ekonom dan filsuf India, mengembangkan Teori Kapabilitas yang telah mendapatkan pengakuan luas dalam studi kesejahteraan.

Pengantar Teori Kapabilitas

Teori Kapabilitas yang diperkenalkan oleh Amartya Sen menekankan bahwa kesejahteraan manusia tidak seharusnya hanya diukur berdasarkan sumber daya ekonomi yang dimiliki seseorang, melainkan juga pada kemampuan atau kapabilitas individu untuk mencapai hasil yang mereka nilai penting dalam hidup. Menurut Sen, fokus utama harus ditempatkan pada apa yang bisa dilakukan dan dicapai oleh individu---dikenal sebagai "functionings"---serta kebebasan yang dimiliki untuk memilih dan mencapai "functionings" tersebut.

Sen berpendapat bahwa kualitas hidup harus diukur melalui kebebasan substantif yang dimiliki individu untuk hidup sebagaimana yang mereka inginkan. Dengan kata lain, kesejahteraan tidak hanya tentang memiliki kekayaan atau barang-barang materi, tetapi lebih tentang memiliki kesempatan yang nyata untuk menjalani kehidupan yang bermakna.

Dimensi-Dimensi Kualitas Hidup dalam Teori Kapabilitas

Dalam kerangka teori kapabilitas, kualitas hidup dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi kapabilitas, yang mencakup tetapi tidak terbatas pada:

  • Kesehatan: Kapabilitas untuk hidup sehat, menghindari penyakit, dan memiliki umur panjang.
  • Pendidikan: Kapabilitas untuk mengakses pendidikan dan memperoleh pengetahuan yang berguna.
  • Standar Hidup: Kapabilitas untuk memiliki kehidupan yang layak, termasuk akses ke perumahan, makanan, dan air bersih.
  • Partisipasi Sosial: Kapabilitas untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya masyarakat.

Dimensi-dimensi ini menunjukkan bahwa kualitas hidup lebih dari sekadar ukuran ekonomi; melainkan juga melibatkan kebebasan dan kesempatan yang dimiliki individu untuk mencapai kehidupan yang mereka hargai.

Aplikasi Teori Kapabilitas di Indonesia

Dalam konteks Indonesia, penerapan teori kapabilitas dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam menangani berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi negara ini. Beberapa aplikasi penting dari teori kapabilitas di Indonesia meliputi:

  • Pendidikan dan Kesetaraan Gender: Teori kapabilitas menyoroti pentingnya akses pendidikan bagi semua, termasuk perempuan, sebagai komponen kunci dari kesejahteraan. Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya merupakan langkah penting untuk meningkatkan kapabilitas mereka dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

  • Kesehatan dan Gizi: Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal kesehatan, termasuk tingginya angka stunting pada anak-anak. Menggunakan pendekatan kapabilitas, kebijakan kesehatan dapat difokuskan pada meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta gizi yang memadai, sehingga setiap individu memiliki kapabilitas untuk hidup sehat.

  • Kemiskinan Multidimensional: Pendekatan kapabilitas juga relevan dalam menangani kemiskinan di Indonesia. Alih-alih hanya fokus pada pendapatan, kemiskinan harus dipahami sebagai kekurangan dalam berbagai dimensi kapabilitas, seperti akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan partisipasi sosial. Indeks Kemiskinan Multidimensional (MPI) yang menggabungkan berbagai dimensi kesejahteraan adalah alat yang sejalan dengan pandangan ini.

  • Keberlanjutan Lingkungan: Kapabilitas untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan berkelanjutan juga merupakan bagian penting dari kesejahteraan. Di Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tantangan keberlanjutan menjadi isu krusial. Pendekatan kapabilitas mendorong kebijakan yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup.

Keunggulan dan Keterbatasan Pendekatan Kapabilitas

Teori kapabilitas menawarkan beberapa keunggulan dalam mengukur kualitas hidup:

  • Pendekatan Holistik: Dengan memperhitungkan berbagai dimensi kesejahteraan, teori ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kualitas hidup dibandingkan dengan pendekatan ekonomi yang semata-mata berbasis pada pendapatan.

  • Fokus pada Kebebasan dan Pilihan: Teori ini menekankan pentingnya kebebasan substantif, yang berarti bahwa kualitas hidup tidak hanya tentang apa yang orang miliki, tetapi juga tentang apa yang mereka bisa lakukan dan capai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun