Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Supaya Hidup Berkualitas, Perlukah Upah Setara antar Gender?

8 Agustus 2024   13:30 Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kesetaraan upah antara pria dan wanita untuk pekerjaan yang setara adalah aspek penting dari kesetaraan gender yang memiliki dampak luas terhadap kualitas hidup. Dengan mengatasi kesenjangan upah, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan sejahtera bagi semua anggotanya. Upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran, mengubah kebijakan, dan mendorong transparansi adalah langkah penting menuju tujuan ini. Kesetaraan upah bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah keadilan sosial dan hak asasi manusia yang harus diperjuangkan oleh semua pihak.

Supaya Hidup Berkualitas, Perlukah Upah Setara antar Gender?

Hidup berkualitas merupakan aspirasi setiap individu. Definisi hidup berkualitas dapat bervariasi, namun pada umumnya mencakup kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang baik. Salah satu faktor kunci yang berperan dalam mencapai hidup berkualitas adalah kesejahteraan ekonomi, yang sangat dipengaruhi oleh kesetaraan upah. Dalam konteks ini, pertanyaan penting yang muncul adalah: perlukah upah setara antar gender untuk mencapai hidup berkualitas?

Pengaruh Upah terhadap Kualitas Hidup

Upah atau pendapatan adalah salah satu komponen utama yang menentukan kualitas hidup. Upah yang memadai memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, upah yang layak juga memberikan kesempatan untuk menikmati waktu luang, berinvestasi dalam pengembangan diri, dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga.

Dampak Kesetaraan Upah terhadap Wanita

  1. Kesejahteraan Ekonomi:
    • Kesetaraan upah memungkinkan wanita memiliki akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi. Dengan upah yang setara, wanita dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarga mereka, meningkatkan stabilitas finansial, dan mengurangi risiko kemiskinan.
  2. Kesehatan dan Kesejahteraan:
    • Penghasilan yang lebih tinggi dapat meningkatkan akses wanita terhadap layanan kesehatan yang lebih baik, nutrisi yang memadai, dan kondisi hidup yang lebih sehat. Ini secara langsung berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental mereka.
  3. Pemberdayaan dan Partisipasi Sosial:
    • Dengan penghasilan yang setara, wanita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di rumah tangga dan komunitas. Ini meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian, serta memperkuat peran wanita dalam masyarakat.

Dampak Kesetaraan Upah terhadap Pria

Kesetaraan upah tidak hanya menguntungkan wanita, tetapi juga berdampak positif bagi pria dan masyarakat secara keseluruhan. Pria yang hidup dalam masyarakat yang lebih setara cenderung menikmati hubungan yang lebih harmonis di rumah dan komunitas yang lebih stabil. Kesetaraan upah juga mengurangi tekanan finansial pada pria sebagai pencari nafkah utama, memungkinkan mereka untuk lebih terlibat dalam peran domestik dan keluarga.

Studi Kasus: Negara dengan Kesetaraan Upah yang Baik

Negara-negara seperti Islandia dan Swedia sering kali menjadi contoh dalam upaya mencapai kesetaraan upah. Kebijakan proaktif, seperti transparansi upah dan cuti parental yang dibagi rata, telah membantu mengurangi kesenjangan upah gender. Di negara-negara ini, kesetaraan upah berkontribusi pada tingkat kesejahteraan yang tinggi, tidak hanya bagi wanita tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

Langkah-langkah Menuju Kesetaraan Upah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun