Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Zaman Modern ini ; Bisakah Hidup Bahagia dan Berkualitas Tanpa Listrik?

7 Agustus 2024   03:39 Diperbarui: 7 Agustus 2024   03:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunitas Pedesaan: Di banyak daerah pedesaan di negara berkembang, komunitas hidup tanpa akses listrik, mengandalkan cara-cara tradisional untuk bertahan hidup. Meskipun mereka menghadapi tantangan, banyak dari mereka yang merasa bahagia dan puas dengan kehidupan mereka karena mereka memiliki sistem nilai dan cara hidup yang berbeda.

Masyarakat Adat: Banyak masyarakat adat di seluruh dunia hidup tanpa listrik dan memiliki kualitas hidup yang baik berdasarkan standar mereka sendiri. Mereka mengandalkan pengetahuan lokal dan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan mereka, yang sering kali terhubung erat dengan lingkungan dan budaya mereka.

Meskipun hidup tanpa listrik menantang dan bisa mengurangi akses ke banyak fasilitas dan layanan modern, masih mungkin untuk memiliki kualitas hidup yang baik tanpa listrik, terutama di komunitas yang telah beradaptasi dengan cara hidup ini. Kualitas hidup tidak hanya diukur dari akses terhadap teknologi, tetapi juga dari kesejahteraan emosional, keterhubungan sosial, dan kepuasan dengan cara hidup yang ada. Namun, di dunia modern, akses terhadap listrik secara signifikan dapat meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan kesehatan, pendidikan, produktivitas ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, sementara hidup berkualitas tanpa listrik mungkin, akses terhadap listrik tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kesejahteraan yang optimal dalam konteks modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun