Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kualitas Hidup; Subjektif?

4 Agustus 2024   11:22 Diperbarui: 4 Agustus 2024   11:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup Subjektif

  1. Kesehatan Fisik dan Mental

Kesehatan yang baik merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kepuasan hidup subjektif. Individu yang sehat secara fisik dan mental cenderung merasa lebih puas dengan hidup mereka. Kesehatan yang buruk, sebaliknya, dapat mengurangi kualitas hidup dan menyebabkan penurunan dalam kepuasan hidup subjektif.

  1. Hubungan Sosial

Hubungan yang kuat dan positif dengan keluarga, teman, dan komunitas memiliki dampak signifikan pada kepuasan hidup subjektif. Dukungan sosial memberikan rasa memiliki, keamanan emosional, dan kebahagiaan, yang semuanya berkontribusi pada penilaian positif terhadap kehidupan.

  1. Pekerjaan dan Karier

Kepuasan dalam pekerjaan dan karier juga memainkan peran penting dalam menentukan kepuasan hidup subjektif. Pekerjaan yang memuaskan, sesuai dengan minat dan bakat individu, serta memberikan rasa pencapaian dan tujuan, dapat meningkatkan kepuasan hidup secara keseluruhan. Sebaliknya, stres kerja dan ketidakpuasan dalam karier dapat mengurangi kualitas hidup.

  1. Kondisi Ekonomi

Meskipun bukan satu-satunya faktor, kondisi ekonomi yang stabil dan memadai memungkinkan individu memenuhi kebutuhan dasar dan mencapai kenyamanan material, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan hidup subjektif. Namun, penelitian menunjukkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, peningkatan pendapatan tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan kepuasan hidup.

  1. Lingkungan Tempat Tinggal

Lingkungan yang aman, nyaman, dan estetis dapat meningkatkan kepuasan hidup subjektif. Akses ke ruang hijau, fasilitas umum yang baik, dan lingkungan sosial yang positif berkontribusi pada rasa kesejahteraan dan kebahagiaan.

Implikasi Kepuasan Hidup Subjektif untuk Kebijakan Publik

  1. Peningkatan Layanan Kesehatan Mental

Mengingat pentingnya kesehatan mental dalam menentukan kepuasan hidup subjektif, kebijakan publik harus fokus pada peningkatan layanan kesehatan mental. Akses yang lebih mudah dan luas ke layanan kesehatan mental, program pencegahan, dan pendidikan kesehatan mental dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  1. Penguatan Komunitas dan Dukungan Sosial

Kebijakan yang mendukung penguatan hubungan sosial dan komunitas dapat meningkatkan kepuasan hidup subjektif. Program-program yang mempromosikan kegiatan komunitas, dukungan keluarga, dan jaringan sosial dapat membantu individu merasa lebih terhubung dan didukung.

  1. Peningkatan Kualitas Lingkungan

Investasi dalam infrastruktur dan lingkungan tempat tinggal yang lebih baik dapat meningkatkan kepuasan hidup subjektif. Kebijakan yang fokus pada pengurangan polusi, peningkatan ruang hijau, dan penyediaan fasilitas umum yang baik sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat.

  1. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan

Kebijakan yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti fleksibilitas kerja, cuti yang layak, dan program kesejahteraan di tempat kerja, dapat membantu meningkatkan kepuasan hidup subjektif. Lingkungan kerja yang sehat dan mendukung sangat penting untuk kesejahteraan individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun