Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lingkungan sebagai Fondasi Hidup Berkualitas

4 Agustus 2024   10:01 Diperbarui: 4 Agustus 2024   11:05 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimensi kualitas hidup manusia dalam aspek lingkungan adalah salah satu komponen penting yang berperan dalam menentukan kesejahteraan individu dan masyarakat. Dari perspektif ilmu ekonomi lingkungan yang sehat berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas, kesehatan dan stabilitas ekonomi jangka panjang.

Lingkungan yang bersih dan sehat menyediakan sumber daya alam yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari dan kegiatan ekonomi. Sumber daya seperti air bersih, udara segar dan tanah yang subur merupakan fondasi bagi produksi pertanian, industri dan jasa. Ekonom seperti Herman Daly menekankan pentingnya ekonomi yang berkelanjutan yang mempertimbangkan batasan ekologis dan memastikan bahwa sumber daya alam dikelola secara berkelanjutan untuk mendukung generasi sekarang dan yang akan datang (Daly, 1996).

Polusi lingkungan, baik itu udara, air, atau tanah memiliki dampak langsung terhadap kesehatan manusia dan produktivitas ekonomi. Polusi udara misalnya dapat menyebabkan penyakit pernapasan yang mengurangi produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan biaya perawatan kesehatan. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa polusi udara menyebabkan jutaan kematian setiap tahun dan biaya ekonomi yang signifikan akibat hilangnya produktivitas dan peningkatan biaya kesehatan (WHO, 2018).

Selain itu perubahan iklim juga merupakan ancaman besar bagi kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup. Perubahan iklim dapat mengakibatkan bencana alam yang merusak infrastruktur, mengganggu produksi pertanian dan memaksa perpindahan populasi. Ekonom seperti Nicholas Stern telah menyoroti bahwa biaya ekonomi dari tidak bertindak terhadap perubahan iklim jauh lebih besar daripada biaya untuk mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi (Stern, 2007).

Investasi dalam infrastruktur hijau dan energi terbarukan dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang. Misalnya energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil menurunkan emisi karbon dan menciptakan lapangan kerja baru. Data dari International Renewable Energy Agency (IRENA) menunjukkan bahwa sektor energi terbarukan mempekerjakan jutaan orang di seluruh dunia dan merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang penting (IRENA, 2020).

Indikator lingkungan yang sering digunakan untuk mengukur kualitas hidup termasuk kualitas udara, akses terhadap air bersih, pengelolaan limbah dan keberlanjutan ekosistem. Negara-negara dengan indikator lingkungan yang baik biasanya memiliki kebijakan yang kuat dalam perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan (UNEP, 2020).

Sebagai contoh negara-negara seperti Swedia, Norwegia, dan Finlandia sering menempati peringkat tinggi dalam indeks kualitas lingkungan global karena kebijakan lingkungan yang progresif dan investasi dalam teknologi hijau (UNDP, 2023).

Secara keseluruhan lingkungan yang sehat adalah dimensi penting dari kualitas hidup yang mempengaruhi kesejahteraan individu dan stabilitas ekonomi. Kebijakan yang mendukung perlindungan lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan mitigasi perubahan iklim adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan memastikan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif (Daly, 1996; Stern, 2007; UNEP, 2020; UNDP, 2023).

Lingkungan merupakan salah satu aspek utama yang mempengaruhi kualitas hidup manusia. Keberadaan lingkungan yang sehat, bersih, dan terjaga tidak hanya mendukung kesehatan fisik dan mental, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Pengaruh Lingkungan terhadap Kualitas Hidup

  1. Kesehatan Fisik

Lingkungan yang bersih dan sehat sangat penting untuk kesehatan fisik manusia. Polusi udara, air, dan tanah dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti asma, kanker, dan penyakit jantung. Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai mengurangi risiko penyakit menular dan meningkatkan kualitas hidup. Udara yang segar dan lingkungan yang bebas polusi mendukung kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan, serta mengurangi beban kesehatan masyarakat.

  1. Kesehatan Mental

Lingkungan yang hijau dan alami memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan emosional. Akses ke taman, hutan, dan ruang terbuka hijau dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Lingkungan yang estetis dan nyaman juga mendorong relaksasi dan memberikan rasa damai. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi dengan alam dapat meningkatkan mood, konsentrasi, dan kreativitas.

  1. Kualitas Udara

Kualitas udara yang baik merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas hidup. Polusi udara dari kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah dapat menyebabkan masalah pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan kematian dini. Mengurangi polusi udara melalui kebijakan lingkungan yang ketat dan penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi biaya kesehatan.

  1. Kualitas Air

Akses terhadap air bersih adalah hak asasi manusia yang fundamental. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, dan disentri. Perlindungan sumber daya air dan pengelolaan limbah yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas air yang layak konsumsi. Kualitas air yang baik mendukung kesehatan, kebersihan, dan kelangsungan hidup.

  1. Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan dapat menyebabkan kerusakan yang sulit diperbaiki dan mengancam kualitas hidup jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan yang menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan memastikan bahwa sumber daya alam tetap tersedia untuk generasi mendatang. Konsep pembangunan berkelanjutan melibatkan penggunaan sumber daya secara efisien, perlindungan ekosistem, dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Lingkungan dan Ekonomi

  1. Ekosistem dan Sumber Daya Alam

Ekosistem yang sehat menyediakan berbagai layanan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia, seperti udara bersih, air bersih, dan tanah subur. Sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan lautan mendukung sektor ekonomi penting seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. Pelestarian ekosistem dan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana adalah kunci untuk menjaga keseimbangan ekologi dan mendukung ekonomi berkelanjutan.

  1. Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati memainkan peran penting dalam stabilitas ekosistem dan ketahanan pangan. Kehilangan keanekaragaman hayati dapat mengurangi produktivitas pertanian, mengancam kesehatan manusia, dan mengurangi kapasitas ekosistem untuk menghadapi perubahan lingkungan. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati melalui konservasi habitat, perlindungan spesies terancam, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga kualitas hidup.

Tantangan dalam Pelestarian Lingkungan

  1. Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Perubahan iklim menyebabkan cuaca ekstrem, naiknya permukaan laut, dan perubahan pola curah hujan, yang semuanya mempengaruhi kualitas hidup. Upaya mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim adalah kunci untuk melindungi lingkungan dan kualitas hidup manusia.

  1. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan dari berbagai sumber seperti industri, kendaraan bermotor, dan limbah domestik mengancam kesehatan manusia dan ekosistem. Pengelolaan limbah yang baik, pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya, dan penerapan teknologi bersih adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi pencemaran dan melindungi lingkungan.

  1. Deforestasi dan Degradasi Lahan

Deforestasi dan degradasi lahan menyebabkan hilangnya habitat, penurunan keanekaragaman hayati, dan peningkatan emisi karbon. Perlindungan hutan dan pemulihan lahan yang terdegradasi adalah langkah penting untuk menjaga ekosistem yang sehat dan mendukung kualitas hidup manusia.

Lingkungan memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas hidup manusia. Kesehatan fisik dan mental, kualitas udara dan air, serta pembangunan berkelanjutan semuanya sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pelestarian dan perlindungan lingkungan adalah kunci untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dan memastikan kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh umat manusia. Dengan menghadapi tantangan perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan deforestasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan yang sehat, sejahtera, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun