Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kualitas Hidup ; Antara Bahasa, Istilah dan Epistimologi.

3 Agustus 2024   21:50 Diperbarui: 3 Agustus 2024   21:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Definisi kualitas hidup menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah "tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan yang dinikmati oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat". kualitas hidup dari perspektif ilmu ekonomi mencakup berbagai indikator yang mengukur kesejahteraan material dan non-material yang saling terkait untuk memberikan gambaran yang holistik tentang kesejahteraan manusia.

Kualitas hidup dari sudut pKita ng ekonomi sering kali diukur melalui indikator seperti pendapatan per kapita, tingkat pengangguran, distribusi pendapatan dan tingkat inflasi. Pendapatan per kapita merupakan salah satu ukuran yang umum digunakan karena mencerminkan kemampuan daya beli masyarakat dan akses mereka terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan untuk hidup layak (KBBI, 2024). Tingkat pengangguran yang rendah menunjukkan bahwa lebih banyak orang memiliki pekerjaan yang stabil yang merupakan tKita  kesehatan ekonomi yang baik (Mankiw, 2020).

Selain indikator ekonomi kualitas hidup juga mencakup aspek sosial seperti pendidikan dan kesehatan. Tingkat pendidikan yang tinggi umumnya berhubungan dengan kemampuan individu untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan pendapatan yang lebih tinggi yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup mereka. Akses terhadap layanan kesehatan yang baik juga penting karena kesehatan yang baik memungkinkan individu untuk produktif dan menikmati kehidupan mereka secara penuh (Todaro & Smith, 2015).

Aspek lingkungan tidak kalah penting dalam menentukan kualitas hidup. Kualitas lingkungan, termasuk udara bersih, air bersih dan ruang hijau, memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Lingkungan yang bersih dan sehat mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kenyamanan hidup sehari-hari (World Bank, 2023). Keberlanjutan lingkungan juga penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kualitas hidup yang baik (UNDP, 2023).

Human Development Index (HDI) yang diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) sering digunakan dalam pengukuran kualitas hidup. HDI menggabungkan indikator harapan hidup, pendidikan dan pendapatan per kapita untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kesejahteraan manusia (UNDP, 2023). Data dari HDI menunjukkan bahwa negara-negara dengan HDI tinggi umumnya memiliki ekonomi yang stabil, tingkat pendidikan yang tinggi dan sistem kesehatan yang baik.

Jadi menurut KBBI dan perspektif ekonomi kualitas hidup adalah konsep yang luas dan kompleks yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Pengukuran dan peningkatan kualitas hidup memerlukan pendekatan multidimensional yang melibatkan pertimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan.

Sementara itu memahami kualitas hidup manusia dari sudut pandang epistemologis melibatkan pendekatan filosofis dan teori tentang bagaimana pengetahuan tentang kualitas hidup dibangun, diperoleh, dan dipahami. Berikut adalah penjelasan mengenai kualitas hidup manusia dari perspektif epistemologis, istilah, dan pemahaman umum:

1. Pemahaman Epistemologis tentang Kualitas Hidup

Epistemologi dan Kualitas Hidup

Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari asal-usul, sifat, batasan, dan validitas pengetahuan. Dalam konteks kualitas hidup, epistemologi berusaha memahami bagaimana kita mengetahui dan mengevaluasi kualitas hidup serta bagaimana konsep ini diterjemahkan ke dalam model dan indikator yang dapat diukur.

Aspek-Aspek Epistemologis:

  • Sumber Pengetahuan: Bagaimana data dan informasi tentang kualitas hidup dikumpulkan? Ini bisa mencakup survei, data statistik, observasi, dan pengalaman subjektif individu.
  • Validitas dan Reliabilitas: Sejauh mana indikator yang digunakan dalam mengukur kualitas hidup benar-benar mencerminkan kondisi kesejahteraan? Validitas mengacu pada sejauh mana alat ukur mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil pengukuran.
  • Konstruksi Sosial: Kualitas hidup sering kali dipahami sebagai konstruksi sosial yang dapat berbeda-beda antara budaya dan konteks. Epistemologi mengeksplorasi bagaimana norma-norma sosial dan budaya mempengaruhi definisi dan penilaian kualitas hidup.

2. Istilah dan Konsep Kualitas Hidup

Definisi Umum Kualitas Hidup:

  • Kesejahteraan Subjektif: Kualitas hidup sering kali diukur melalui kesejahteraan subjektif, yaitu bagaimana individu merasakan dan menilai kehidupan mereka secara pribadi. Ini mencakup kepuasan hidup, kebahagiaan, dan perasaan kesejahteraan.
  • Kesejahteraan Objektif: Ini mencakup faktor-faktor yang lebih terukur seperti pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Indikator objektif ini sering digunakan dalam model-model pengukuran kualitas hidup seperti HDI dan MPI.

Istilah Terkait:

  • Kesejahteraan: Kondisi umum kesehatan fisik, mental, dan emosional. Kesejahteraan mencakup aspek-aspek seperti kepuasan hidup dan perasaan bahagia.
  • Kualitas Hidup: Mengacu pada tingkat kenyamanan, kesehatan, dan kebahagiaan yang dialami individu. Ini bisa melibatkan elemen-elemen seperti standar hidup, akses terhadap layanan, dan hubungan sosial.
  • Kesejahteraan Sosial: Aspek dari kualitas hidup yang berhubungan dengan interaksi sosial, dukungan sosial, dan integrasi dalam komunitas.

3. Pemahaman Umum tentang Kualitas Hidup

Pendekatan Umum:

  • Pendekatan Kualitatif: Memahami kualitas hidup dari perspektif kualitatif melibatkan wawancara, diskusi kelompok, dan analisis naratif untuk mendapatkan pandangan mendalam tentang bagaimana individu merasakan dan menilai kehidupan mereka.
  • Pendekatan Kuantitatif: Menggunakan data numerik dan statistik untuk mengukur kualitas hidup, misalnya melalui survei besar dan pengukuran indikator seperti pendapatan, tingkat pendidikan, dan kesehatan.
  • Pendekatan Multidimensional: Menggabungkan berbagai dimensi seperti kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas hidup.

Contoh Model Pengukuran:

  • Indeks Pembangunan Manusia (HDI): Mengukur kualitas hidup melalui indikator kesehatan, pendidikan, dan pendapatan.
  • Indeks Kemiskinan Multidimensional (MPI): Mengukur kualitas hidup dengan mempertimbangkan berbagai dimensi kemiskinan, termasuk akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan standar hidup.
  • Indeks Kualitas Hidup: Model yang menggabungkan berbagai indikator yang relevan dengan kualitas hidup, termasuk kesehatan, lingkungan, dan keterlibatan sosial.

Kualitas hidup manusia dipahami secara epistemologis sebagai konsep yang kompleks dan multidimensional, yang melibatkan berbagai sumber pengetahuan, metode pengukuran, dan interpretasi. Istilah terkait seperti kesejahteraan dan kesejahteraan sosial memberikan gambaran lebih jelas tentang elemen-elemen yang membentuk kualitas hidup. Pendekatan untuk mengukur kualitas hidup dapat bervariasi antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta melibatkan model-model yang menggabungkan berbagai dimensi kesejahteraan. Memahami kualitas hidup secara mendalam melibatkan evaluasi tidak hanya dari aspek objektif tetapi juga subjektif dari pengalaman hidup individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun