Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(Urgensi) Pengukuran Kualitas Hidup (10), Keseimbangan Material-Nonmaterial

27 Juli 2024   21:19 Diperbarui: 27 Juli 2024   21:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengukur kualitas hidup manusia tidak hanya berfokus pada aspek material seperti pendapatan dan kepemilikan aset, tetapi juga mencakup aspek non-material seperti kesehatan mental, hubungan sosial, dan kebahagiaan. Dalam konteks keseimbangan antara aspek material dan non-material, pengukuran kualitas hidup menjadi semakin penting. Berikut adalah aplikasi urgensi pengukuran kualitas hidup manusia dari perspektif keseimbangan ini:

1. Pembangunan Berkelanjutan

Aplikasi: Pengukuran kualitas hidup yang holistik membantu mempromosikan pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kualitas lingkungan serta kesejahteraan sosial.

Contoh: Indeks Pembangunan Berkelanjutan yang digunakan di banyak negara mencakup indikator yang mengukur kesejahteraan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan kualitas lingkungan. Di Indonesia, ini dapat membantu merancang kebijakan yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Kesehatan Mental dan Kesejahteraan

Aplikasi: Aspek non-material seperti kesehatan mental menjadi semakin penting dalam mengukur kualitas hidup. Pengukuran ini mencakup faktor-faktor seperti stres, kebahagiaan, dan kepuasan hidup.

Contoh: Program kesehatan masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesehatan mental di Indonesia dapat menggunakan survei kualitas hidup yang mencakup kesejahteraan psikologis. Ini membantu merancang intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat, seperti layanan konseling dan kampanye peningkatan kesadaran kesehatan mental.

3. Keadilan Sosial dan Inklusi

Aplikasi: Pengukuran kualitas hidup membantu mengidentifikasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, serta mempromosikan inklusi sosial bagi kelompok marginal.

Contoh: Data kualitas hidup dapat digunakan untuk mengidentifikasi ketidakadilan dalam akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan di antara kelompok masyarakat yang berbeda. Pemerintah dapat merancang program inklusi sosial yang menargetkan kelompok-kelompok ini, seperti beasiswa pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin atau program pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas.

4. Kehidupan Kerja dan Waktu Luang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun