Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(Urgensi) Pengukuran Kualitas Hidup (10), Keseimbangan Material-Nonmaterial

27 Juli 2024   21:19 Diperbarui: 27 Juli 2024   21:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengukuran kualitas hidup manusia memiliki signifikansi yang besar dalam mempertimbangkan keseimbangan antara aspek material dan non-material dari sudut pandang ilmu ekonomi. Dalam konteks ini, pengukuran seperti Human Development Index (HDI) memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi kesejahteraan masyarakat, tidak hanya dari segi pendapatan dan kekayaan materiil, tetapi juga aspek-aspek non-material seperti pendidikan, kesehatan, dan kebebasan individu (Stiglitz et al., 2009).

Pentingnya mempertimbangkan keseimbangan ini adalah untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya bertujuan untuk peningkatan pendapatan per kapita, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup secara holistik. Penekanan pada aspek non-material seperti pendidikan yang berkualitas dan akses layanan kesehatan yang memadai tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan individu secara langsung, tetapi juga kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi jangka panjang (UNDP, 2020).

Dalam konteks teori ekonomi, Amartya Sen mengemukakan bahwa "pembangunan sebagai kebebasan" mencakup tidak hanya peningkatan pendapatan, tetapi juga pemberdayaan individu melalui pendidikan, kesehatan, dan partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik (Sen, 1999). Dengan demikian, pengukuran kualitas hidup manusia yang seimbang antara aspek material dan non-material membantu dalam menilai kemajuan suatu masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan manusia yang komprehensif.

Di Indonesia, penggunaan Indeks Kemajuan Sosial (Social Progress Index) juga relevan dalam mengevaluasi keseimbangan ini. Indeks ini tidak hanya mencakup indikator-indikator ekonomi seperti pendapatan per kapita, tetapi juga dimensi-dimensi non-material seperti keamanan, kebebasan sipil, dan partisipasi politik yang penting untuk menilai kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh (Porter et al., 2017).

Secara keseluruhan, pentingnya pengukuran kualitas hidup manusia dalam mempertimbangkan keseimbangan antara aspek material dan non-material adalah untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan secara menyeluruh bagi masyarakat (Stiglitz et al., 2009).

Mengukur kualitas hidup manusia dari perspektif keseimbangan antara aspek material dan non-material menjadi semakin penting di era modern ini. Sementara aspek material mencakup elemen-elemen seperti pendapatan, kekayaan, dan akses terhadap barang dan jasa, aspek non-material meliputi kesehatan mental, kebahagiaan, hubungan sosial, dan kepuasan hidup. Keduanya saling terkait dan penting untuk membentuk kesejahteraan individu secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengukuran kualitas hidup yang seimbang antara aspek material dan non-material menjadi sangat penting:

1. Keterbatasan Indikator Ekonomi

Urgensi: Indikator ekonomi tradisional seperti Produk Domestik Bruto (PDB) sering digunakan sebagai ukuran utama kemajuan suatu negara. Namun, PDB hanya mengukur aktivitas ekonomi dan tidak mencerminkan kesejahteraan sosial atau kebahagiaan penduduk. Pengukuran yang lebih komprehensif diperlukan untuk memahami kualitas hidup secara utuh.

Penjelasan: Kesejahteraan ekonomi memang penting, tetapi tidak cukup untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman hidup manusia. Misalnya, sebuah negara mungkin memiliki PDB tinggi tetapi masih menghadapi masalah ketidaksetaraan, kesehatan mental yang buruk, atau kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan indikator yang mencakup dimensi-dimensi lain dari kualitas hidup.

2. Pentingnya Kesehatan Mental dan Kepuasan Hidup

Urgensi: Kesehatan mental dan kepuasan hidup adalah komponen penting dari kesejahteraan individu dan masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental yang baik berkontribusi terhadap produktivitas yang lebih tinggi dan hubungan sosial yang lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun