Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Revolusi Industri 4.0 dan Tenaga Kerja ASEAN: Plus atau Minus?

21 Juli 2024   13:18 Diperbarui: 21 Juli 2024   15:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Meskipun beberapa negara ASEAN seperti Singapura dan Malaysia maju dalam adopsi teknologi banyak negara lain masih menghadapi tantangan dalam akses dan infrastruktur digital yang memadai. Hal ini dapat menjadi penghambat dalam mengambil manfaat penuh dari Revolusi Industri 4.0.

Revolusi Industri 4.0 memberikan peluang besar bagi ASEAN untuk tumbuh dan bersaing dalam ekonomi global yang semakin terhubung. Namun tantangan yang dihadapi tidak boleh diabaikan. Untuk mengoptimalkan manfaat dan mengatasi risiko ASEAN perlu meningkatkan investasi dalam pendidikan keterampilan digital, memperbaiki infrastruktur teknologi informasi dan mengembangkan kebijakan yang mendukung adaptasi tenaga kerja terhadap perubahan teknologi. Dengan pendekatan yang tepat ASEAN dapat mengarahkan Revolusi Industri 4.0 menuju keuntungan yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial di seluruh kawasan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun