Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Family Office (12): Peran Teknologi dalam Transformasi Family Office

9 Juli 2024   09:21 Diperbarui: 9 Juli 2024   09:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tanpa blockchain, data keuangan menjadi lebih rentan terhadap kebocoran dan manipulasi" (Miller, 2020).

2. Tantangan Kepatuhan Regulasi

Teknologi blockchain juga menawarkan transparansi dan auditabilitas yang membantu family office dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Tanpa teknologi ini, proses kepatuhan mungkin menjadi lebih sulit dan memakan waktu, meningkatkan risiko ketidakpatuhan yang dapat berujung pada sanksi hukum dan kerugian finansial.

"Ketiadaan blockchain menyulitkan proses kepatuhan regulasi, meningkatkan risiko ketidakpatuhan" (Williams, 2019).

Penurunan Kualitas Layanan

1. Kurangnya Personalisasi Layanan

Tanpa analitik data, family office akan kesulitan dalam memahami kebutuhan dan preferensi klien dengan baik. Ini berarti layanan yang mereka tawarkan mungkin kurang personal dan tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan spesifik keluarga. Akibatnya, kepuasan klien dapat menurun dan family office mungkin kehilangan keunggulan kompetitif.

"Tanpa analitik data, layanan yang ditawarkan kurang personal dan tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik klien" (Brown, 2021).

2. Optimalisasi Portofolio yang Kurang Efektif

Analitik data memungkinkan family office untuk mengoptimalkan portofolio investasi dengan lebih baik. Tanpa teknologi ini, family office mungkin tidak memiliki wawasan mendalam tentang kinerja investasi, tren pasar, dan risiko, sehingga keputusan alokasi aset menjadi kurang tepat dan efektif.

"Tanpa analitik data, optimalisasi portofolio menjadi kurang efektif dan berisiko" (Davis, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun