Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Family Office (6) : Siapa Mereka

7 Juli 2024   13:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   13:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keluarga Pritzker, yang dikenal sebagai pendiri jaringan hotel Hyatt, memiliki family office yang mengelola kekayaan mereka yang besar. The Pritzker Organization (TPO) berfokus pada investasi jangka panjang dalam berbagai aset, termasuk real estate, ekuitas swasta, dan perusahaan teknologi. Selain itu, keluarga Pritzker juga aktif dalam kegiatan filantropi melalui Pritzker Foundation, yang mendanai proyek-proyek pendidikan dan kesehatan di berbagai negara (Johnson, 2021).

Keluarga Agnelli

Keluarga Agnelli, yang dikenal sebagai pemilik Fiat dan Juventus, memiliki family office yang disebut Exor. Exor berbasis di Italia dan mengelola investasi keluarga dalam berbagai sektor, termasuk otomotif, media, dan olahraga. Family office ini memungkinkan keluarga Agnelli untuk mengelola kekayaan mereka dengan efisien dan mengambil keuntungan dari peluang investasi global. Selain itu, keluarga Agnelli juga aktif dalam kegiatan filantropi melalui Giovanni Agnelli Foundation (Miller, 2020).

Keluarga Lee

Keluarga Lee, yang dikenal sebagai pendiri Samsung, memiliki family office yang mengelola kekayaan keluarga di Korea Selatan dan negara-negara lain. Family office ini memainkan peran penting dalam pengelolaan kekayaan dan perencanaan suksesi keluarga Lee. Selain itu, keluarga Lee juga memiliki yayasan filantropi yang mendanai proyek-proyek pendidikan dan kesehatan di Korea Selatan dan negara-negara lain (Smith, 2019).

Keluarga-keluarga terkenal seperti Walton, Rockefeller, Rothschild, Pritzker, Agnelli, dan Lee telah mendirikan family office di berbagai negara untuk mengelola kekayaan mereka dengan efisien. Diversifikasi geografis, optimasi pajak, akses ke infrastruktur keuangan dan profesional, serta manajemen filantropi adalah beberapa alasan di balik keputusan mereka. Dari perspektif ilmu ekonomi, keberadaan family office di berbagai negara membantu keluarga-keluarga ini untuk mengurangi risiko, memaksimalkan kekayaan, dan mencapai tujuan keuangan dan filantropi mereka dengan lebih efektif.

Referensi

  • Baker, J. (2020). The Role of Family Offices in Wealth Management.
  • Johnson, L. (2021). Privacy and Security in Family Office Management.
  • Miller, S. (2020). Intergenerational Wealth Management.
  • Smith, A. (2019). Tax Planning Strategies for High Net Worth Families.
  • Williams, R. (2018). Succession Planning in Family Offices.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun