Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Family Office (6) : Siapa Mereka

7 Juli 2024   13:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   13:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Family office tidak hanya mengelola kekayaan keluarga tetapi juga memainkan peran penting dalam manajemen filantropi. Keluarga kaya sering kali terlibat dalam kegiatan filantropi di berbagai negara, dan family office membantu mengorganisir dan menyalurkan dana filantropi ini dengan cara yang paling berdampak. Misalnya, family office dapat membantu mendirikan yayasan atau mendanai proyek-proyek sosial di berbagai negara untuk mencapai tujuan filantropi keluarga (Johnson, 2021). Manajemen filantropi yang terstruktur ini tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga meningkatkan reputasi dan citra keluarga di mata publik.

Keluarga yang memiliki family office di satu atau beberapa negara melakukan hal tersebut untuk mengelola kekayaan mereka dengan lebih efisien dan terstruktur. Diversifikasi geografis, optimasi pajak, akses ke infrastruktur keuangan dan profesional, perencanaan suksesi, dan manajemen filantropi adalah beberapa alasan utama di balik keputusan ini. Dari perspektif ilmu ekonomi, keputusan untuk mendirikan family office di berbagai negara membantu keluarga kaya untuk mengurangi risiko, memaksimalkan kekayaan, dan mencapai tujuan keuangan dan filantropi mereka dengan lebih efektif.

Contoh Keluarga yang Mempunyai Family Office di Suatu atau Beberapa Negara

Family office adalah entitas yang didirikan untuk mengelola kekayaan dan urusan keluarga kaya secara efisien. Banyak keluarga terkenal di seluruh dunia yang telah mendirikan family office di berbagai negara untuk memanfaatkan keuntungan ekonomi, regulasi, dan infrastruktur yang berbeda-beda. Beberapa contoh keluarga yang mempunyai family office di suatu atau beberapa negara, serta alasan di balik keputusan mereka.

Keluarga Walton

Keluarga Walton, yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik mayoritas Walmart, adalah salah satu keluarga terkaya di dunia. Mereka memiliki family office yang disebut Walton Enterprises, yang mengelola kekayaan keluarga yang besar. Selain itu, keluarga Walton juga mendirikan Walton Family Foundation, yang menangani kegiatan filantropi mereka di Amerika Serikat dan negara-negara lain. Family office mereka tidak hanya berfokus pada manajemen kekayaan tetapi juga memainkan peran penting dalam kegiatan filantropi global (Smith, 2019).

Keluarga Rockefeller

Keluarga Rockefeller, yang terkenal dengan kekayaan mereka dari industri minyak, telah lama mendirikan family office untuk mengelola kekayaan mereka. Rockefeller Family Office, yang berbasis di Amerika Serikat, mengelola berbagai investasi global, termasuk real estate, ekuitas swasta, dan aset lainnya. Keluarga Rockefeller juga memiliki yayasan filantropi, Rockefeller Foundation, yang beroperasi di berbagai negara untuk mendanai proyek-proyek sosial dan lingkungan (Baker, 2020).

Keluarga Rothschild

Keluarga Rothschild adalah salah satu keluarga paling terkenal di dunia dengan sejarah panjang dalam perbankan dan keuangan. Mereka memiliki beberapa family office yang tersebar di berbagai negara, termasuk Swiss, Inggris, dan Prancis. Rothschild Family Office mengelola portofolio investasi yang luas, termasuk saham, obligasi, dan aset alternatif. Keberadaan family office di berbagai negara memungkinkan keluarga Rothschild untuk memanfaatkan regulasi yang menguntungkan dan mengelola risiko secara efektif (Williams, 2018).

Keluarga Pritzker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun