Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Monetisasi Dekarbonisasi (31): Peluang Indonesia dari EU-ETS

26 Juni 2024   13:45 Diperbarui: 26 Juni 2024   13:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

EU ETS telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor-sektor yang tercakup dalam sistem. Sejak diluncurkan, emisi dari sektor listrik dan industri berat di Uni Eropa telah menurun secara signifikan. Selain itu, dengan mengurangi polusi udara yang terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil, EU ETS juga telah meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

Pelajaran dari EU ETS untuk Indonesia

Desain dan Implementasi yang Efektif

Indonesia dapat belajar dari desain dan implementasi EU ETS. Penting untuk menetapkan batas emisi yang ambisius namun realistis, serta memastikan mekanisme pengawasan dan kepatuhan yang kuat. Transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi dan perdagangan izin emisi juga sangat penting untuk keberhasilan sistem.

Pendapatan dari Perdagangan Emisi

Indonesia dapat menggunakan pendapatan dari perdagangan emisi untuk mendanai inisiatif dekarbonisasi dan pembangunan berkelanjutan. Pendapatan ini dapat digunakan untuk mendukung proyek energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, serta program sosial yang membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan ekonomi akibat dekarbonisasi.

Mendorong Inovasi dan Efisiensi Energi

Dengan menerapkan sistem perdagangan emisi, Indonesia dapat mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi rendah karbon dan meningkatkan efisiensi energi. Ini akan membantu negara mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Tantangan dan Solusi

Kepatuhan dan Pengawasan

Salah satu tantangan utama dalam implementasi sistem perdagangan emisi adalah memastikan kepatuhan dan pengawasan yang efektif. Pemerintah perlu membangun kerangka kerja regulasi yang kuat dan transparan untuk memastikan bahwa emisi dihitung dengan akurat dan izin emisi diperdagangkan dengan adil. Ini memerlukan kerjasama antara berbagai lembaga pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun