Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Monetisasi Dekarbonisasi (26): Peluang Indonesia dari Program Pelatihan

26 Juni 2024   06:21 Diperbarui: 26 Juni 2024   06:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pelatihan tenaga kerja dalam teknologi terbarukan membantu mendiversifikasi ekonomi dengan menciptakan sektor-sektor baru yang berkelanjutan. Di banyak negara berkembang, ini dapat mengurangi ketergantungan pada industri ekstraktif yang tidak berkelanjutan dan rentan terhadap fluktuasi harga komoditas. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan tenaga kerja lokal juga memperkuat ekonomi lokal, menciptakan lingkaran pertumbuhan yang berkelanjutan.

Studi Kasus: Program Pelatihan di Jerman

Jerman adalah contoh sukses dalam memonetisasi dekarbonisasi melalui program pelatihan. Negara ini telah menginvestasikan secara signifikan dalam pelatihan tenaga kerja untuk mendukung transisi energi terbarukan, yang dikenal sebagai "Energiewende." Program pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari instalasi panel surya hingga pemeliharaan turbin angin.

Manfaat Ekonomi di Jerman

Program pelatihan di Jerman telah menghasilkan tenaga kerja yang sangat terampil, yang telah membantu menurunkan biaya instalasi dan pemeliharaan teknologi terbarukan. Selain itu, program ini telah menciptakan ratusan ribu pekerjaan di sektor energi terbarukan. Pada tahun 2020, sektor energi terbarukan di Jerman mempekerjakan lebih dari 300.000 orang . Investasi dalam pelatihan ini telah membuahkan hasil ekonomi yang signifikan, termasuk peningkatan produktivitas, pengurangan biaya energi, dan peningkatan ekspor teknologi terbarukan.

Tantangan dan Strategi Mengatasinya

Tantangan Pendanaan dan Infrastruktur

Salah satu tantangan utama dalam implementasi program pelatihan adalah pendanaan dan infrastruktur yang diperlukan untuk menyediakan pelatihan berkualitas. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini melalui investasi strategis dan kemitraan. Subsidi pemerintah, insentif pajak, dan kemitraan publik-swasta dapat membantu menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk pelatihan.

Peningkatan Kesadaran dan Partisipasi

Tantangan lainnya adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam program pelatihan. Kampanye informasi dan pemasaran yang efektif diperlukan untuk mendorong pekerja dan calon pekerja untuk berpartisipasi dalam pelatihan. Program pelatihan harus dirancang agar menarik dan relevan bagi peserta, dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja lokal.

Monetisasi dari dekarbonisasi melalui program pelatihan menawarkan peluang ekonomi yang signifikan. Dengan meningkatkan keterampilan dan efisiensi tenaga kerja, mengurangi biaya instalasi dan pemeliharaan, serta menciptakan lapangan kerja baru, program pelatihan ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang luas. Pengalaman negara seperti Jerman menunjukkan bahwa investasi dalam pelatihan tenaga kerja untuk teknologi terbarukan dapat menghasilkan dividen yang besar. Dengan strategi yang tepat, Indonesia dan negara lain dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkontribusi pada tujuan global dekarbonisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun