Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Monetisasi Dekarbonisasi (25): Peluang Indonesia dari-RnD-Baterai

25 Juni 2024   22:12 Diperbarui: 25 Juni 2024   22:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Monetisasi dari Dekarbonisasi Melalui RnD Baterai: Sebuah Analisis

Dekarbonisasi, proses pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim, telah menjadi fokus utama kebijakan global. Salah satu pendekatan kritis dalam dekarbonisasi adalah pengembangan teknologi baterai, yang memungkinkan penyimpanan energi bersih dari sumber terbarukan seperti matahari dan angin. Disini Kita akan mengeksplorasi bagaimana penelitian dan pengembangan (RnD) baterai dapat menjadi alat yang kuat untuk monetisasi, sambil mendukung tujuan dekarbonisasi global.

Potensi Ekonomi dari RnD Baterai

Penelitian dan pengembangan baterai memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Pasar global untuk baterai diproyeksikan mencapai miliaran dolar dalam beberapa dekade mendatang, didorong oleh permintaan yang meningkat untuk kendaraan listrik (EV) dan penyimpanan energi terbarukan. Menurut laporan dari Markets and Markets, pasar baterai lithium-ion saja diperkirakan akan tumbuh dari USD 41,1 miliar pada 2021 menjadi USD 116,6 miliar pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 12,3% .

Inovasi Teknologi dan Pengurangan Biaya

Inovasi dalam teknologi baterai dapat menghasilkan pengurangan biaya yang signifikan, meningkatkan daya saing ekonomi. Misalnya, perkembangan dalam bahan baterai, seperti penggunaan lithium, nikel, dan kobalt yang lebih efisien, serta penelitian tentang alternatif yang lebih murah dan berlimpah seperti natrium dan solid-state batteries, dapat mengurangi biaya produksi. Pengurangan biaya ini tidak hanya membuat kendaraan listrik lebih terjangkau tetapi juga meningkatkan aksesibilitas penyimpanan energi terbarukan di jaringan listrik, memperluas pasar potensial dan menciptakan peluang pendapatan baru.


Dampak Langsung pada Industri Otomotif

Industri otomotif merupakan salah satu sektor utama yang dapat memonetisasi manfaat dari RnD baterai. Peningkatan kinerja baterai dalam hal kapasitas penyimpanan dan waktu pengisian dapat membuat kendaraan listrik lebih menarik bagi konsumen. Menurut BloombergNEF, penjualan kendaraan listrik diharapkan mencapai 10 juta unit pada 2025 dan lebih dari 56 juta unit pada 2040 . Pertumbuhan ini tidak hanya akan meningkatkan penjualan kendaraan tetapi juga menciptakan pasar sekunder untuk baterai bekas, yang dapat digunakan kembali dalam aplikasi penyimpanan energi stasioner.

Penyimpanan Energi dan Integrasi Jaringan

Pengembangan teknologi baterai juga membuka peluang monetisasi melalui penyimpanan energi dan integrasi jaringan. Penyimpanan energi skala besar memungkinkan penyimpanan energi berlebih dari sumber terbarukan, yang dapat digunakan saat permintaan puncak atau ketika produksi terbarukan rendah. Ini meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil. Perusahaan utilitas dapat memonetisasi penyimpanan energi dengan menawarkan layanan stabilisasi jaringan dan penyimpanan energi sebagai layanan (EaaS).

Investasi dan Kebijakan Pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun