Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Monetisasi Dekarbonisasi (21): Peluang Indonesia dari Subsidi Langsung

25 Juni 2024   11:48 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monetisasi dari dekarbonisasi melalui subsidi langsung merupakan strategi yang efektif dalam mendorong adopsi teknologi hijau, seperti kendaraan listrik, instalasi panel surya, dan peralatan efisiensi energi di sektor industri. Subsidi ini tidak hanya mengurangi biaya investasi awal bagi konsumen dan perusahaan, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan yang lebih hijau.

Dekarbonisasi adalah proses mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), untuk mengatasi perubahan iklim global. 

Salah satu pendekatan untuk mencapai dekarbonisasi adalah melalui subsidi langsung yang diberikan kepada konsumen dan perusahaan untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, panel surya, dan peralatan efisiensi energi di sektor industri. Subsidi ini bertujuan untuk membuat teknologi hijau lebih terjangkau dan menarik bagi para pemangku kepentingan.

Subsidi untuk Pembelian Kendaraan Listrik

Penggunaan kendaraan listrik (EVs) merupakan langkah penting dalam dekarbonisasi sektor transportasi. Subsidi langsung untuk pembelian EVs dapat meliputi pengurangan harga pembelian, insentif pajak, atau program stimulus keuangan lainnya. Contoh negara-negara maju seperti Norwegia dan Belanda telah berhasil meningkatkan penetrasi kendaraan listrik melalui subsidi ini, yang pada gilirannya mengurangi emisi CO2 dari sektor transportasi.

Di Indonesia, implementasi program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) adalah salah satu upaya untuk mendorong adopsi kendaraan listrik melalui subsidi langsung.


 Pemerintah memberikan insentif pajak, pembebasan PPN, dan diskon biaya STNK untuk kendaraan listrik. Langkah-langkah ini telah menghasilkan peningkatan jumlah kendaraan listrik di jalan raya, yang pada akhirnya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara di perkotaan.

Subsidi untuk Instalasi Panel Surya

Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia, terutama dengan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Subsidi langsung untuk instalasi panel surya dapat berupa insentif fiskal seperti pembebasan pajak atau program subsidi tarif listrik. 

Langkah ini tidak hanya mengurangi biaya investasi awal bagi rumah tangga dan industri yang ingin beralih ke energi surya, tetapi juga membantu mengurangi emisi CO2 dengan menggantikan energi dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Program Surya Atap yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia merupakan contoh nyata dari subsidi langsung untuk instalasi panel surya di rumah tangga dan komersial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun