Monetisasi Dekarbonisasi (4): Peluang Indonesia dari Industri

Teknologi Hijau

Teknologi DRI menggunakan hidrogen, CCS (Carbon Capture and Storage), efisiensi energi, penggunaan bahan bakar alternatif (biomassa, hidrogen)

Potensi Penjualan Kredit Karbon

Estimasi jumlah kredit karbon yang dapat dihasilkan dari proyek dekarbonisasi industri

Investasi Asing

Total investasi asing yang diperoleh untuk pengembangan infrastruktur hijau dan proyek dekarbonisasi

Keuntungan Ekonomi

Peningkatan pendapatan perusahaan, pengurangan biaya operasional jangka panjang, dan peningkatan daya saing global

Inovasi Teknologi

Pengembangan teknologi hijau dan pemasaran ke pasar global

Apendiks: Studi Kasus dan Referensi

1. ArcelorMittal's HYBRIT Project
   • Deskripsi: Proyek kolaborasi untuk menghasilkan baja bebas fosil menggunakan hidrogen.
   • Hasil: Pengurangan emisi CO2 sebesar 90%, peningkatan harga jual produk baja hijau.
   • Referensi: ArcelorMittal Sustainability Report 2021.
2. LafargeHolcim's Green Cement Initiatives
   • Deskripsi: Penggunaan bahan baku alternatif dan teknologi CCS untuk mengurangi emisi dari produksi semen.
   • Hasil: Penjualan kredit karbon di pasar ETS, peningkatan efisiensi operasional.
   • Referensi: LafargeHolcim Sustainability Report 2020.
3. BASF's Green Chemistry Solutions
   • Deskripsi: Penggunaan katalis hijau dan bahan baku terbarukan dalam produksi kimia.
   • Hasil: Pengurangan emisi CO2, peningkatan inovasi produk.
   • Referensi: BASF Annual Report 2021.
4. Swedia's Policy on Fossil-Free Steel Production
   • Deskripsi: Swedia sebagai pelopor dalam produksi baja bebas fosil dengan menggunakan teknologi hidrogen.
   • Hasil: Peningkatan ekspor baja hijau, investasi dalam teknologi hijau.
   • Referensi: World Steel Association Report 2021.