Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menutup Defisit APBN Selain dengan Menaikkan Pajak

21 Juni 2024   16:29 Diperbarui: 21 Juni 2024   20:38 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menutupi defisit APBN memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, meliputi peningkatan pendapatan negara, pengendalian pengeluaran, peningkatan investasi, penerbitan surat utang, dan reformasi sektor publik. Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, pemerintah dapat mengelola defisit APBN dengan lebih baik, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Pajak Bukan Satu-satunya Jalan Menutup Defisit APBN

Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah situasi di mana pengeluaran negara melebihi pendapatan yang diperoleh. Meskipun pajak merupakan sumber utama pendapatan negara, mengandalkan pajak saja tidak cukup untuk menutup defisit APBN secara berkelanjutan.

1. Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah sumber pendapatan penting yang sering kali kurang dimanfaatkan secara optimal. Strategi yang dapat diambil meliputi:

  • Pengelolaan Aset Negara: Mengoptimalkan pengelolaan aset negara seperti tanah, bangunan, dan sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan. Ini dapat dilakukan melalui sewa, penjualan, atau kerja sama dengan pihak swasta.
  • Dividen dari BUMN: Meningkatkan kontribusi dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mendorong efisiensi dan profitabilitas mereka.
  • Royalti Sumber Daya Alam: Memperbaiki sistem pengelolaan dan penagihan royalti dari pemanfaatan sumber daya alam seperti tambang, minyak, dan gas.

2. Pengendalian dan Efisiensi Pengeluaran

Mengendalikan dan meningkatkan efisiensi pengeluaran negara adalah langkah penting untuk mengurangi defisit. Beberapa strategi meliputi:

  • Prioritas Pengeluaran: Menyusun prioritas pengeluaran berdasarkan dampak ekonomi dan sosial yang tinggi, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
  • Efisiensi Administratif: Mengurangi pemborosan dan korupsi dalam pengeluaran pemerintah melalui reformasi birokrasi dan peningkatan transparansi.
  • Reformasi Subsidi: Meninjau dan mereformasi subsidi yang tidak tepat sasaran, seperti subsidi energi yang lebih banyak dinikmati oleh kelompok ekonomi atas, dan mengalihkan dana tersebut untuk program sosial yang lebih tepat sasaran.

3. Peningkatan Investasi dan Kemitraan Publik-Swasta

Meningkatkan investasi adalah strategi penting untuk menutup defisit APBN dengan mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Kemitraan Publik-Swasta (PPP): Mendorong kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta dalam proyek infrastruktur dan layanan publik untuk mengurangi beban keuangan pemerintah.
  • Deregulasi dan Iklim Investasi: Menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menyederhanakan perizinan, memberikan insentif fiskal, dan memastikan kepastian hukum.
  • Promosi Investasi Asing: Meningkatkan promosi investasi asing langsung (FDI) dengan menawarkan insentif dan memperbaiki lingkungan bisnis.

4. Penerbitan Surat Utang

Penerbitan surat utang adalah cara yang umum digunakan untuk menutup defisit APBN. Namun, ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari penumpukan utang yang berlebihan. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Diversifikasi Sumber Utang: Menerbitkan surat utang di pasar domestik dan internasional untuk mendapatkan dana dengan biaya yang kompetitif.
  • Manajemen Utang yang Bijak: Mengelola utang secara bijak untuk memastikan bahwa pembayaran bunga dan pokok utang dapat dilakukan tanpa mengganggu stabilitas fiskal.
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan utang untuk menjaga kepercayaan investor dan lembaga pemeringkat kredit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun