Salah satu langkah penting adalah melakukan reformasi struktur kepemilikan lahan. Fragmentasi lahan yang tinggi menyebabkan rendahnya efisiensi dan produktivitas. Pemerintah perlu mendorong konsolidasi lahan melalui program-program yang memungkinkan petani untuk menggabungkan lahan kecil mereka menjadi unit yang lebih besar dan lebih produktif. Ini dapat dilakukan melalui insentif fiskal, kemudahan akses pembiayaan, atau skema kemitraan dengan perusahaan agribisnis.
2. Penggunaan Teknologi Pertanian Modern
Penerapan teknologi pertanian modern adalah langkah krusial untuk meningkatkan produktivitas. Ini termasuk penggunaan benih unggul, pupuk yang tepat, pestisida yang ramah lingkungan, serta mekanisasi pertanian seperti traktor dan alat pemanen otomatis. Pemerintah dapat mendukung ini dengan menyediakan subsidi untuk teknologi pertanian, mengadakan program pelatihan bagi petani, dan memfasilitasi transfer teknologi dari lembaga penelitian ke lapangan.
3. Pengembangan Infrastruktur Pertanian
Meningkatkan infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan desa, jembatan, dan fasilitas penyimpanan sangat penting untuk mendukung produktivitas. Infrastruktur yang baik memastikan bahwa air tersedia sepanjang tahun, produk pertanian dapat dengan mudah diangkut ke pasar, dan hasil panen dapat disimpan dengan baik untuk mengurangi kerugian pasca-panen. Investasi dalam infrastruktur ini harus menjadi prioritas dalam anggaran pembangunan nasional dan daerah.
4. Peningkatan Akses Pembiayaan
Akses ke pembiayaan adalah faktor penting yang memungkinkan petani untuk berinvestasi dalam peningkatan produktivitas. Pemerintah dan lembaga keuangan perlu mengembangkan produk pembiayaan yang khusus dirancang untuk petani, dengan suku bunga yang terjangkau dan persyaratan yang tidak memberatkan. Program kredit mikro, asuransi pertanian, dan kerjasama dengan lembaga keuangan non-bank bisa menjadi solusi untuk masalah ini.
5. Penguatan Rantai Nilai Pertanian
Memperkuat rantai nilai pertanian adalah strategi penting lainnya. Ini mencakup semua tahap produksi mulai dari persiapan lahan hingga penjualan produk akhir. Petani perlu didukung dalam meningkatkan kualitas produk mereka, mengakses pasar yang lebih luas, dan mendapatkan harga yang adil. Pemerintah dapat membantu dengan menyediakan informasi pasar, memfasilitasi kemitraan antara petani dan industri pengolahan, serta mendukung pengembangan produk olahan yang bernilai tambah tinggi.
6. Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian
Pelatihan dan penyuluhan bagi petani adalah elemen kunci untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan teknik pertanian yang lebih produktif. Program penyuluhan harus diperluas dan ditingkatkan, dengan fokus pada transfer pengetahuan praktis dan teknologi kepada petani di lapangan. Ini juga termasuk pendidikan tentang praktik pertanian berkelanjutan yang menjaga kesuburan tanah dan keanekaragaman hayati.