Pembatasan akses modal dan teknologi menghalangi investasi asing langsung (FDI) di Rusia. Banyak investor asing menarik diri dari proyek-proyek di Rusia atau membatalkan rencana investasi mereka. Sektor energi, yang sangat bergantung pada teknologi dan investasi asing untuk eksplorasi dan pengembangan, mengalami penurunan tajam dalam investasi.
Implikasi Ekonomi Sanksi terhadap Korea Utara
1. Penurunan Ekspor dan Pendapatan
Sanksi ekonomi melarang ekspor utama Korea Utara, seperti batu bara, tekstil, dan makanan laut. Larangan ini secara signifikan mengurangi sumber pendapatan devisa negara, yang sangat penting bagi ekonomi Korea Utara. Menurut data PBB, pendapatan ekspor Korea Utara turun lebih dari 90% sejak diberlakukannya sanksi.
2. Krisis Kemanusiaan
Pembatasan perdagangan dan sanksi keuangan memperburuk kondisi kemanusiaan di Korea Utara. Kekurangan pangan dan obat-obatan menjadi lebih parah, dan rakyat Korea Utara menghadapi kesulitan yang semakin meningkat. Menurut laporan PBB, sekitar 40% dari populasi Korea Utara menderita kekurangan gizi kronis.
3. Ketergantungan pada Ekonomi Bayangan
Sanksi telah mendorong Korea Utara untuk mencari cara alternatif untuk mendapatkan pendapatan, termasuk melalui kegiatan ilegal seperti penyelundupan, cybercrime, dan perdagangan gelap. Aktivitas ekonomi bayangan ini sulit untuk dipantau dan menambah tantangan dalam menegakkan sanksi.
Implikasi Ekonomi Global
1. Ketidakstabilan Harga Energi
Rusia adalah salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia. Sanksi terhadap Rusia menyebabkan ketidakpastian di pasar energi global, yang dapat mempengaruhi harga minyak dan gas. Ketidakstabilan ini berdampak pada ekonomi negara-negara yang bergantung pada impor energi dari Rusia.