Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

Wisata Medis; Indonesia Surplus atau Defisit?

18 Juni 2024   01:15 Diperbarui: 18 Juni 2024   01:21 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

1. Persaingan Internasional

Indonesia harus bersaing dengan negara-negara tetangga yang telah lebih dulu sukses dalam wisata medis. Thailand, Malaysia, dan Singapura, misalnya, memiliki infrastruktur medis yang lebih maju dan telah membangun reputasi internasional yang kuat.

2. Regulasi dan Standar

Tantangan lain adalah memastikan bahwa regulasi dan standar kesehatan di Indonesia memenuhi atau bahkan melampaui standar internasional. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan pasien internasional terhadap layanan medis di Indonesia.

3. Infrastruktur Pendukung

Meskipun infrastruktur kesehatan berkembang, masih terdapat kekurangan dalam infrastruktur pendukung lainnya seperti transportasi, akomodasi, dan fasilitas pariwisata. Kemacetan lalu lintas di kota-kota besar dan kualitas layanan pariwisata yang bervariasi dapat menjadi penghalang.

4. Promosi dan Branding

Indonesia perlu meningkatkan upaya promosi dan branding untuk memperkenalkan diri sebagai destinasi wisata medis. Kampanye pemasaran yang efektif dan partisipasi dalam pameran kesehatan internasional sangat penting untuk menarik perhatian pasien potensial.

Dampak Wisata Medis terhadap Perekonomian Indonesia

Peningkatan Pendapatan Devisa

Salah satu manfaat utama dari wisata medis adalah peningkatan pendapatan devisa. Pasien internasional tidak hanya membayar untuk layanan medis, tetapi juga menghabiskan uang untuk akomodasi, makanan, transportasi, dan aktivitas pariwisata. Ini semua berkontribusi pada perekonomian lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun