Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

Wisata Medis; Indonesia Surplus atau Defisit?

18 Juni 2024   01:15 Diperbarui: 18 Juni 2024   01:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisata medis dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal. Pembangunan rumah sakit, klinik, dan fasilitas pendukung lainnya menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor terkait. Misalnya, kota-kota seperti Bangkok, Mumbai, dan Kuala Lumpur telah melihat peningkatan ekonomi lokal yang signifikan berkat sektor wisata medis.

2. Transfer Teknologi dan Pengetahuan

Wisata medis mendorong transfer teknologi dan pengetahuan. Rumah sakit dan klinik yang melayani pasien internasional sering kali mengadopsi teknologi medis terbaru dan praktik terbaik. Ini juga memberikan kesempatan bagi tenaga medis lokal untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka sesuai dengan standar internasional.

3. Peningkatan Layanan Kesehatan

Persaingan untuk menarik pasien internasional mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan. Fasilitas medis yang berfokus pada wisata medis cenderung menawarkan layanan yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan standar layanan kesehatan bagi penduduk lokal.

4. Dampak Sosial dan Lingkungan

Namun, wisata medis juga dapat memiliki dampak sosial dan lingkungan. Peningkatan jumlah pasien internasional dapat menekan sistem kesehatan lokal dan menyebabkan kesenjangan akses antara pasien lokal dan internasional. Selain itu, pembangunan infrastruktur medis yang cepat dapat berdampak negatif pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Studi Kasus: Thailand sebagai Destinasi Wisata Medis

Thailand adalah salah satu contoh sukses dalam pengembangan wisata medis. Negara ini telah menarik jutaan pasien internasional setiap tahun berkat biaya perawatan yang kompetitif, fasilitas medis berkualitas tinggi, dan layanan pariwisata yang mendukung. Bangkok Hospital, Bumrungrad International Hospital, dan Samitivej Hospital adalah beberapa fasilitas medis terkemuka yang telah mendapatkan reputasi internasional.

Wisata medis menawarkan berbagai manfaat ekonomi, termasuk peningkatan pendapatan devisa, penciptaan lapangan kerja, peningkatan infrastruktur kesehatan, dan diversifikasi ekonomi. Namun, ada juga tantangan yang perlu diatasi, seperti standar kualitas dan keamanan, regulasi yang kompleks, persaingan internasional, dan isu etika. Dampak wisata medis pada ekonomi lokal juga signifikan, mencakup pertumbuhan ekonomi, transfer teknologi, peningkatan layanan kesehatan, serta dampak sosial dan lingkungan. Dengan strategi yang tepat, negara-negara dapat memanfaatkan potensi wisata medis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Wisata Medis: Indonesia Plus atau Defisit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun