Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jangan Lengah: Musim Penunjukkan Komisaris BUMN!

17 Juni 2024   10:13 Diperbarui: 17 Juni 2024   10:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Peran Strategis dalam Pengawasan

Komisaris BUMN berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham, pemerintah sebagai pemilik mayoritas, dan kepentingan publik. Mereka bertugas untuk mengawasi manajemen eksekutif dalam menjalankan strategi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta memastikan keberlanjutan jangka panjang. Menurut teori agensi, komisaris diharapkan untuk mengurangi konflik kepentingan antara manajemen dan pemegang saham dengan memonitor keputusan strategis perusahaan (Jensen & Meckling, 1976).

Kontribusi terhadap Tata Kelola yang Baik

Komisaris yang kompeten dapat membantu meningkatkan tata kelola perusahaan dengan memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan. Hal ini diperkuat oleh pendapat Hart (1995) yang menyoroti bahwa tata kelola perusahaan yang baik adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik, yang pada gilirannya mendukung investasi jangka panjang dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun demikian, tantangan yang dihadapi dalam praktiknya sering kali kompleks. Pemilihan komisaris BUMN sering kali dipengaruhi oleh pertimbangan politik, yang dapat mengaburkan pertimbangan profesionalitas dan independensi mereka. Hal ini dapat mengurangi efektivitas pengawasan dan mempengaruhi kinerja jangka panjang perusahaan.

Implikasi Ekonomi dan Sosial

Peran komisaris BUMN tidak hanya terbatas pada pengawasan internal perusahaan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi nasional. BUMN sering kali menjadi pendorong utama dalam sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan sumber daya alam. Kebijakan yang baik dari komisaris dapat mengarah pada investasi yang lebih besar, inovasi, dan peningkatan pelayanan publik. Namun, kegagalan dalam tugas mereka dapat mengakibatkan risiko yang signifikan bagi stabilitas ekonomi dan sosial.

Sebenarnya Siapa yang Berwenang Menunjuk Komisaris BUMN di Indonesia?

Pengangkatan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia merupakan sebuah proses yang memiliki implikasi penting terhadap tata kelola perusahaan serta pengaruhnya terhadap perekonomian nasional. Namun, dalam konteks hukum dan regulasi di Indonesia, kewenangan untuk menunjuk komisaris BUMN sebenarnya berasal dari beberapa pihak yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing.

Peran Pemerintah Sebagai Pemegang Saham Utama

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian BUMN, memiliki peran sentral dalam mengelola portofolio saham BUMN. Sebagai pemegang saham mayoritas, pemerintah memiliki hak untuk menunjuk komisaris utama dan anggota komisaris lainnya. Pemilihan ini didasarkan pada kebijakan strategis untuk memastikan bahwa kepentingan publik dan strategi nasional terwakili dengan baik dalam keputusan perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun