Salah satu faktor utama yang mendorong praktik parkir liar adalah kesenjangan antara penawaran dan permintaan tempat parkir yang resmi. Dalam kondisi di mana ketersediaan parkir yang resmi terbatas, para pengemudi sering mencari alternatif lain, seperti memanfaatkan lahan-lahan kosong atau tepi jalan yang tidak diatur secara resmi.
2. Potensi Keuntungan Ekonomi
Bagi individu atau kelompok yang mengelola jasa parkir liar, praktik ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan. "Parkir liar sering kali merupakan usaha kecil yang memberikan penghasilan tambahan kepada mereka yang memanfaatkannya," ujar Dr. Anwar, seorang ekonom yang mengkaji aktivitas ekonomi informal di kota-kota besar.
3. Permintaan dari Konsumen
Para pengguna jasa parkir juga berperan dalam mempertahankan praktik parkir liar. "Ketika kesulitan menemukan tempat parkir resmi, konsumen cenderung beralih ke opsi parkir liar yang lebih mudah diakses dan terjangkau," jelas Dr. Budi, seorang peneliti dari Universitas Indonesia dalam sebuah wawancara terbaru.
Dampak Ekonomi dan Sosial
1. Dampak Positif
Secara ekonomi, parkir liar dapat memberikan manfaat seperti menciptakan lapangan kerja informal bagi orang-orang di sekitar lokasi parkir. Hal ini terutama berlaku di lingkungan perkotaan yang padat penduduknya dan di mana lapangan kerja formal sering kali terbatas.
2. Dampak Negatif
Namun, praktik parkir liar juga membawa dampak negatif. Salah satu dampaknya adalah mengganggu ketertiban lalu lintas dan memicu konflik antara pengelola parkir liar dengan pengguna jalan lainnya. Selain itu, parkir liar sering kali tidak mematuhi standar keselamatan dan keamanan, meningkatkan risiko kecelakaan dan pencurian kendaraan.
Regulasi dan Solusi