Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peta Tata Niaga E-Commerce Nasional

15 Juni 2024   17:50 Diperbarui: 15 Juni 2024   17:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pertumbuhan Pesat Marketplace

Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada terus mendominasi pasar e-commerce Indonesia. Menurut laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company (2023), nilai pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai USD 133 miliar pada tahun 2025. Platform-platform ini tidak hanya menawarkan beragam produk dari berbagai kategori, tetapi juga memperkenalkan fitur-fitur baru seperti live shopping, yang memungkinkan konsumen berbelanja secara interaktif melalui streaming video.

Meningkatnya Penggunaan Super Apps

Super apps seperti Gojek dan Grab yang awalnya fokus pada layanan transportasi, kini telah berkembang menjadi platform multifungsi yang mencakup berbagai layanan, termasuk e-commerce. Integrasi layanan ini memberikan kenyamanan bagi konsumen dengan menyediakan satu platform untuk berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari pengiriman makanan hingga belanja online.

Adopsi Pembayaran Digital

Perkembangan pembayaran digital telah menjadi pilar utama dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Dompet digital seperti GoPay, OVO, dan Dana mempermudah transaksi dan meningkatkan inklusivitas finansial. Menurut Bank Indonesia, jumlah transaksi menggunakan pembayaran digital meningkat signifikan, mencapai lebih dari 300 juta transaksi per bulan pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan semakin besarnya kepercayaan konsumen terhadap metode pembayaran digital.

Inovasi Teknologi dalam E-Commerce

Kecerdasan Buatan dan Big Data

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan big data telah mengubah cara platform e-commerce beroperasi. AI digunakan untuk memberikan rekomendasi produk yang lebih personal kepada konsumen, sementara big data membantu perusahaan memahami tren pasar dan perilaku konsumen dengan lebih baik. Misalnya, algoritma AI di Tokopedia dapat menganalisis riwayat pembelian dan penelusuran konsumen untuk memberikan rekomendasi produk yang lebih relevan.

Teknologi Blockchain

Blockchain mulai diterapkan dalam e-commerce untuk meningkatkan transparansi dan keamanan transaksi. Teknologi ini memungkinkan pencatatan transaksi yang tidak dapat diubah dan dilacak secara transparan, sehingga mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Selain itu, beberapa platform juga mulai menerapkan blockchain untuk memastikan keaslian produk, terutama dalam kategori barang mewah dan elektronik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun