Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Quiet Quitting: Hadir tapi Tidak Terlibat

15 Juni 2024   10:37 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghindaran Keterlibatan

Penurunan produktivitas secara halus

Karyawan yang mengambil lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas atau menghindari pekerjaan menantang.

Komitmen Minimalis

Kurangnya inisiatif

Karyawan yang menolak bekerja lembur atau mengambil proyek tambahan.

Quiet quitting merupakan fenomena yang menunjukkan kurangnya keterlibatan dan komitmen karyawan terhadap pekerjaan mereka. Meskipun mereka tetap hadir dan melakukan tugas minimum, keterlibatan emosional dan inisiatif mereka sangat kurang. Memahami jenis dan bentuk quiet quitting serta contoh-contoh nyatanya dapat membantu organisasi untuk mengenali tanda-tanda awal dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja karyawan.

Sejarah dan Perkembangan Quiet Quitting

Quiet quitting, sebuah fenomena di mana karyawan hanya melakukan tugas minimum yang diperlukan tanpa keterlibatan lebih lanjut, telah menjadi topik yang semakin relevan di dunia kerja modern. Fenomena ini mencerminkan perubahan dalam dinamika kerja dan motivasi karyawan, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan teknologi. 

Sejarah Awal

Quiet quitting bukanlah fenomena yang sepenuhnya baru. Bahkan sejak revolusi industri, pekerja sering kali menunjukkan ketidakpuasan dengan kondisi kerja mereka melalui berbagai bentuk disengagement. Namun, istilah "quiet quitting" baru-baru ini mendapatkan perhatian yang lebih luas dalam konteks modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun