Penghindaran Keterlibatan
Penurunan produktivitas secara halus
Karyawan yang mengambil lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas atau menghindari pekerjaan menantang.
Komitmen Minimalis
Kurangnya inisiatif
Karyawan yang menolak bekerja lembur atau mengambil proyek tambahan.
Quiet quitting merupakan fenomena yang menunjukkan kurangnya keterlibatan dan komitmen karyawan terhadap pekerjaan mereka. Meskipun mereka tetap hadir dan melakukan tugas minimum, keterlibatan emosional dan inisiatif mereka sangat kurang. Memahami jenis dan bentuk quiet quitting serta contoh-contoh nyatanya dapat membantu organisasi untuk mengenali tanda-tanda awal dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja karyawan.
Sejarah dan Perkembangan Quiet Quitting
Quiet quitting, sebuah fenomena di mana karyawan hanya melakukan tugas minimum yang diperlukan tanpa keterlibatan lebih lanjut, telah menjadi topik yang semakin relevan di dunia kerja modern. Fenomena ini mencerminkan perubahan dalam dinamika kerja dan motivasi karyawan, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan teknologi.Â
Sejarah Awal
Quiet quitting bukanlah fenomena yang sepenuhnya baru. Bahkan sejak revolusi industri, pekerja sering kali menunjukkan ketidakpuasan dengan kondisi kerja mereka melalui berbagai bentuk disengagement. Namun, istilah "quiet quitting" baru-baru ini mendapatkan perhatian yang lebih luas dalam konteks modern.