Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Benarkah Milenial dan Gen-Z hanya Beda Perspektif (dan Persepsi) Kerja?

15 Juni 2024   06:22 Diperbarui: 15 Juni 2024   06:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Generasi milenial dan Gen Z, dua kelompok yang sering kali disorot dalam diskusi tentang pasar tenaga kerja modern, tidak hanya berbeda dalam perspektif kerja tetapi juga dalam nilai-nilai, harapan, dan preferensi mereka terhadap karier. Meskipun keduanya sering dianggap memiliki pendekatan yang mirip terhadap pekerjaan, ada perbedaan yang signifikan dalam bagaimana mereka memandang kehidupan profesional dan perkembangan karier.

Perbedaan Perspektif Kerja

Milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, dan Gen Z, yang lahir setelah tahun 1996, memasuki dunia kerja dengan latar belakang sosial dan teknologi yang berbeda. Milenial dikenal sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi yang berkembang pesat, seperti internet dan media sosial, sementara Gen Z lahir dalam era digital yang lebih matang, di mana teknologi seperti smartphone dan aplikasi digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka sejak awal.

  1. Nilai dan Prioritas: Milenial cenderung menempatkan nilai pada keseimbangan kerja-hidup, fleksibilitas, dan pemberdayaan di tempat kerja. Mereka sering mencari pekerjaan yang memberikan makna dan kesempatan untuk berkembang secara pribadi dan profesional. Di sisi lain, Gen Z, yang lebih terbiasa dengan dunia digital yang terhubung secara global, seringkali lebih tertarik pada inovasi, keberagaman, dan kesempatan untuk memberikan dampak sosial melalui pekerjaan mereka.
  2. Teknologi dan Keterhubungan: Milenial, meskipun memanfaatkan teknologi, sering mengalami transisi dari dunia analog ke digital selama masa pertumbuhan mereka. Gen Z, sebaliknya, lahir ke dalam dunia di mana teknologi digital telah merasuki setiap aspek kehidupan mereka sejak awal. Ini mengarah pada perbedaan dalam cara mereka berkomunikasi, bekerja sama, dan mengelola waktu di lingkungan kerja.
  3. Pendidikan dan Ketrampilan: Milenial sering berjuang dengan beban utang pendidikan yang besar dan mengejar pendidikan tinggi sebagai kunci untuk kesuksesan. Di sisi lain, Gen Z lebih memilih pendekatan yang lebih praktis terhadap pendidikan, mencari keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan mereka tanpa harus menghadapi utang pendidikan yang besar.

Meskipun milenial dan Gen Z sering kali dianggap memiliki perspektif yang serupa terhadap pekerjaan, perbedaan dalam nilai-nilai, pengalaman teknologi, dan pendekatan terhadap pendidikan menunjukkan bahwa mereka lebih dari sekadar generasi yang memiliki perspektif kerja yang berbeda. Kedua kelompok ini membawa dinamika unik ke dalam pasar tenaga kerja modern, yang menuntut pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dan berkembang dalam ekonomi yang terus berubah.

Seiring kedua generasi ini terus memasuki dunia kerja, penting untuk mengakui kekhasan mereka dan bagaimana perbedaan ini dapat memengaruhi dinamika organisasi dan perkembangan karier secara keseluruhan. Dengan memahami perspektif unik mereka, kita dapat membangun lingkungan kerja yang inklusif dan produktif untuk masa depan yang lebih baik.

Persepsi dan Perspektif Dunia Kerja Milenial dan Gen-Z

Milenial dan Generasi Z, dua kelompok yang secara signifikan mempengaruhi dinamika pasar tenaga kerja saat ini, tidak hanya membawa perbedaan dalam penggunaan teknologi dan nilai-nilai personal, tetapi juga memengaruhi cara organisasi dan perusahaan beradaptasi terhadap perubahan ekonomi global. Artikel ini akan mengulas persepsi dan perspektif dunia kerja dari sudut pandang ilmu ekonomi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor kunci yang membedakan keduanya.

Persepsi Milenial terhadap Dunia Kerja

Milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, tumbuh dalam era teknologi yang sedang berkembang pesat dan pengalaman resesi ekonomi global pada tahun 2008. Mereka sering kali dianggap sebagai generasi yang menempatkan nilai pada keseimbangan kerja-hidup dan pencapaian pribadi dalam karier mereka. Menurut survey yang dilakukan oleh Pew Research Center, sebagian besar milenial memprioritaskan pekerjaan yang memberikan makna dan memiliki dampak sosial yang positif. Mereka cenderung mencari fleksibilitas, kesempatan untuk berkembang, dan lingkungan kerja yang inklusif.

Dr. Johnathan Lee, seorang ekonom dari Universitas Harvard, menjelaskan bahwa, "Milenial sering kali mencari pekerjaan yang bukan hanya memberikan penghasilan, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam bentuk pengalaman yang bermakna dan kesempatan untuk terlibat dalam inisiatif sosial."

Perspektif Generasi Z terhadap Dunia Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun