Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dari Terumbu Karang ke Pasar Global; Indonesia Menuju Eksportir Ikan Hias Terbesar di Dunia

6 Juni 2024   18:32 Diperbarui: 6 Juni 2024   18:46 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan berbagai jenis ikan hias yang eksotis dan unik Indonesia memiliki modal alam yang kuat untuk menjadi pemain utama dalam pasar global ikan hias. Saat ini Jepang memegang posisi sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia. Namun Indonesia berambisi untuk menyalip Jepang dan meraih gelar tersebut dalam waktu dekat.

Potensi Kekayaan Ikan Hias di Indonesia

Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 4.500 spesies ikan dengan sekitar 1.200 di antaranya adalah ikan hias. Keanekaragaman ini mencakup berbagai jenis ikan air tawar dan ikan air laut mulai dari ikan arwana yang legendaris hingga ikan cupang yang semakin populer. Keindahan dan keragaman ikan hias Indonesia tidak hanya menarik minat pasar domestik tetapi juga pasar internasional.

Strategi dan Upaya Pemerintah

Untuk mencapai ambisi menjadi eksportir ikan hias terbesar pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan berbagai strategi. Berikut beberapa langkah yang diambil:

  1. Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi; 
    • Pembangunan fasilitas budidaya modern dan pusat penelitian untuk mendukung pengembangbiakan ikan hias berkualitas tinggi.
    • Penggunaan teknologi mutakhir dalam proses budidaya, pemeliharaan, dan distribusi ikan hias.
  2. Pelatihan dan Edukasi bagi Pembudidaya;
    • Pelatihan intensif bagi para pembudidaya ikan hias untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang teknik budidaya yang efisien dan ramah lingkungan.
    • Program edukasi mengenai manajemen bisnis dan pemasaran untuk membantu pembudidaya mengakses pasar internasional.
  3. Penguatan Regulasi dan Kebijakan;
    • Penerapan regulasi yang ketat untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan mencegah eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam.
    • Kebijakan yang mendukung ekspor, termasuk pengurangan hambatan birokrasi dan peningkatan kemudahan akses ke pasar global.
  4. Promosi dan Pemasaran Internasional;
    • Partisipasi aktif dalam pameran internasional dan kegiatan promosi lainnya untuk memperkenalkan ikan hias Indonesia ke pasar global.
    • Kerjasama dengan negara-negara lain dalam bentuk pameran bersama dan pertukaran pengetahuan.

Tantangan yang Dihadapi

Meski memiliki potensi besar, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dalam upayanya menjadi eksportir ikan hias terbesar. Tantangan-tantangan ini meliputi:

  1. Masalah Lingkungan;
    • Ancaman terhadap ekosistem laut dan sungai akibat polusi, perubahan iklim, dan praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
    • Degradasi habitat yang dapat mengurangi populasi ikan hias di alam liar.
  2. Persaingan Internasional;
    • Jepang dan negara-negara lain seperti Singapura dan Thailand memiliki infrastruktur yang lebih maju dan pengalaman yang lebih lama dalam ekspor ikan hias.
    • Kualitas dan standar produk yang tinggi di pasar internasional menuntut Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas ikan hias yang diekspor.
  3. Logistik dan Distribusi;
    • Tantangan dalam menjaga kualitas ikan hias selama proses pengiriman yang sering kali memakan waktu dan biaya yang signifikan.
    • Infrastruktur logistik yang perlu ditingkatkan untuk memastikan efisiensi dan ketepatan waktu pengiriman.

Contoh Keberhasilan

Meskipun tantangan tersebut sudah ada beberapa kisah sukses yang menginspirasi di Indonesia. Misalnya peternak ikan hias di Jawa Barat yang berhasil menembus pasar Eropa dengan ikan cupang berkualitas tinggi. Demikian pula beberapa daerah seperti Bali dan Kalimantan telah menjadi pusat pengembangbiakan ikan arwana yang sangat diminati di pasar internasional.

Dengan kekayaan biodiversitas yang luar biasa dan upaya berkelanjutan dari pemerintah serta para pembudidaya Indonesia memiliki potensi besar untuk menyalip Jepang sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia. Dukungan infrastruktur peningkatan keterampilan, kebijakan yang mendukung serta promosi yang efektif menjadi kunci keberhasilan ambisi ini. Meski tantangan tidak sedikit kombinasi antara potensi alam dan strategi yang tepat dapat membawa Indonesia meraih posisi puncak dalam pasar ikan hias global.

Daftar Pustaka

  1. Badan Pusat Statistik. (2023). Data Ekspor Indonesia. Jakarta: BPS.
  2. Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2023). Laporan Tahunan KKP: Statistik Ekspor Ikan Hias. Jakarta: KKP.
  3. Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
  4. Ricardo, D. (1817). On the Principles of Political Economy and Taxation. London: John Murray.
  5. Tharakan, P. K. M. (1996). "Intra-Industry Trade and Investment: Theory and Empirical Evidence". Review of World Economics, 132(3), 464-484.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun