Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meneropong RAPBN 2025

5 Juni 2024   18:47 Diperbarui: 5 Juni 2024   18:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanja negara dalam RAPBN 2025 terdiri dari belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah serta dana desa. Belanja ini dirancang untuk mendukung berbagai program dan proyek yang menjadi prioritas pemerintah.

Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat mencakup berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan keamanan. Prioritas belanja pemerintah pusat dalam RAPBN 2025 antara lain:

  1. Infrastruktur: Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara untuk meningkatkan konektivitas dan daya saing ekonomi.
  2. Pendidikan: Peningkatan kualitas pendidikan melalui pembangunan fasilitas pendidikan, peningkatan kapasitas guru, dan penyediaan beasiswa.
  3. Kesehatan: Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan melalui pembangunan rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, dan program kesehatan preventif.
  4. Pertahanan dan Keamanan: Penguatan kapasitas pertahanan dan keamanan negara untuk menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional.

Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana desa merupakan alokasi anggaran dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dan desa untuk mendukung pembangunan di tingkat lokal. Alokasi ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah dan mempercepat pembangunan di daerah tertinggal.

  1. Dana Alokasi Umum (DAU): Dana yang diberikan kepada pemerintah daerah untuk mendukung belanja operasional dan pembangunan umum.
  2. Dana Alokasi Khusus (DAK): Dana yang diberikan untuk mendanai proyek-proyek khusus di daerah, seperti pembangunan infrastruktur dan layanan publik.
  3. Dana Desa: Dana yang diberikan kepada desa untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Pembiayaan

Pembiayaan negara dalam RAPBN 2025 mencakup sumber-sumber pembiayaan yang digunakan untuk menutup defisit anggaran atau mendanai proyek-proyek besar yang memerlukan investasi besar. Sumber pembiayaan ini meliputi:

  1. Pinjaman Dalam Negeri: Pinjaman yang diperoleh dari institusi keuangan domestik, seperti perbankan dan lembaga keuangan non-bank.
  2. Pinjaman Luar Negeri: Pinjaman yang diperoleh dari institusi keuangan internasional, seperti Bank Dunia dan Asian Development Bank.
  3. Surat Berharga Negara (SBN): Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mengumpulkan dana dari pasar modal.

Prioritas Pembangunan

RAPBN 2025 menetapkan beberapa prioritas pembangunan yang menjadi fokus utama pemerintah, antara lain:

  1. Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi: Kebijakan dan program yang dirancang untuk memulihkan ekonomi yang terdampak oleh pandemi COVID-19, termasuk dukungan untuk sektor-sektor yang paling terdampak seperti pariwisata dan UMKM.
  2. Pembangunan Berkelanjutan: Inisiatif untuk mencapai pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, termasuk investasi dalam energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
  3. Pengurangan Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Program-program yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara kelompok masyarakat yang berbeda, termasuk melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Struktur RAPBN 2025 dirancang untuk mencapai keseimbangan antara pendapatan dan belanja negara, dengan fokus pada kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengoptimalkan berbagai sumber pendapatan, mengalokasikan belanja yang efektif, dan memastikan pembiayaan yang tepat, diharapkan RAPBN 2025 dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

Analisis RAPBN 2025: Perspektif Ilmu Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun