Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Blue Economy

4 Juni 2024   18:28 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:59 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi Biru (Blue Economy) hadir sebagai paradigma baru dalam pembangunan maritim. Berbeda dengan paradigma lama yang mengeksploitasi sumber daya laut secara besar-besaran Ekonomi Biru mengusung konsep berkelanjutan dan menyeimbangkan antara pemanfaatan ekonomi dengan pelestarian ekosistem laut.

Di Indonesia dengan garis pantai terpanjang di dunia dan kekayaan laut yang melimpah Ekonomi Biru menjadi peluang emas untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Prinsip-prinsip Ekonomi Biru:

  • Pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan: Memastikan eksploitasi sumber daya laut tidak melebihi batas kemampuan pulihnya, sehingga terjaga untuk generasi mendatang.
  • Peningkatan kesejahteraan masyarakat: Menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir melalui berbagai sektor ekonomi maritim.
  • Pelestarian ekosistem laut: Menjaga kesehatan dan keanekaragaman hayati laut sebagai fondasi utama bagi keberlanjutan ekonomi maritim.

Beberapa sektor utama dalam Ekonomi Biru:

  • Perikanan: Memanfaatkan sumber daya ikan secara bertanggung jawab dengan menerapkan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.
  • Akuakultur: Mengembangkan budidaya laut ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi dan diversifikasi produk perikanan.
  • Pariwisata bahari: Mengembangkan wisata bahari yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Energi laut: Memanfaatkan energi terbarukan dari laut seperti energi ombak, pasang surut, dan angin untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  • Bioteknologi kelautan: Mengembangkan teknologi baru untuk memanfaatkan potensi bioresources laut secara berkelanjutan.

Manfaat penerapan Ekonomi Biru:

  • Peningkatan pertumbuhan ekonomi: Membuka peluang investasi baru dan menciptakan lapangan pekerjaan di sektor maritim.
  • Penanggulangan kemiskinan: Meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir melalui akses ekonomi yang lebih luas.
  • Ketahanan pangan: Memastikan ketersediaan sumber protein yang berkelanjutan melalui pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab.
  • Pengelolaan lingkungan: Menjaga kesehatan ekosistem laut dan mengurangi pencemaran laut.
  • Mitigasi perubahan iklim: Memanfaatkan potensi laut untuk menyerap karbon dan memerangi perubahan iklim.

Tantangan dalam penerapan Ekonomi Biru:

  • Kurangnya koordinasi dan integrasi: Memerlukan sinergi antar berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan implementasi yang efektif.
  • Keterbatasan data dan informasi: Diperlukan data dan informasi yang akurat tentang sumber daya laut dan kondisi lingkungan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
  • Keterbatasan infrastruktur: Membutuhkan pengembangan infrastruktur maritim yang memadai untuk mendukung berbagai sektor ekonomi maritim.
  • Peningkatan kapasitas SDM: Membutuhkan pelatihan dan edukasi bagi masyarakat pesisir untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian mereka dalam ekonomi maritim.

Ekonomi Biru memberikan solusi inovatif untuk mencapai pembangunan maritim yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak Ekonomi Biru dapat menjadi jembatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian laut bagi generasi sekarang dan masa depan.

Untuk memahami konsep ini secara lebih mendalam, mari kita jabarkan pilar dan aspek pentingnya dalam bentuk matriks:

Pilar Ekonomi Biru

Aspek Penting

Deskripsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun