Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Agar Generasi Z Gampang Dapat Kerja

2 Juni 2024   04:05 Diperbarui: 2 Juni 2024   06:34 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah bisa mendorong perusahaan untuk menyediakan lebih banyak program magang dengan memberikan insentif pajak atau subsidi. Selain itu institusi pendidikan perlu memperkuat kemitraan dengan industri untuk menawarkan program magang yang relevan dengan kurikulum.

3. Dukungan untuk Wirausaha Muda

Generasi Z dikenal memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Studi dari Deloitte (2021) menunjukkan bahwa banyak dari mereka tertarik untuk memulai bisnis sendiri. Pemerintah dapat memfasilitasi hal ini dengan menyediakan akses ke modal, pelatihan bisnis dan pembimbingan.

Program seperti inkubator bisnis dan startup accelerators dapat membantu wirausaha muda dalam mengembangkan ide bisnis mereka. Selain itu kemudahan regulasi dan perizinan juga penting untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh generasi muda.

4. Kebijakan Tenaga Kerja yang Fleksibel

Perubahan pola kerja di era digital membuat kebijakan tenaga kerja yang fleksibel menjadi kebutuhan. Generasi Z menghargai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi dan mereka lebih tertarik pada pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat.

Pemerintah bisa mendorong perusahaan untuk mengadopsi kebijakan kerja fleksibel, seperti kerja jarak jauh dan jam kerja yang fleksibel. Menurut penelitian oleh International Labour Organization (2021) fleksibilitas kerja dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan.

5. Investasi dalam Infrastruktur Digital

Untuk mendukung keterampilan digital dan pekerjaan jarak jauh, infrastruktur digital yang kuat sangat diperlukan. Ini mencakup akses internet yang cepat dan terjangkau serta penyediaan perangkat teknologi yang memadai.

Pemerintah perlu berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur digital, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau. Menurut laporan McKinsey & Company (2020), investasi dalam infrastruktur digital dapat membuka peluang kerja baru dan mendukung perkembangan ekonomi digital.

Untuk memastikan Generasi Z dapat lebih mudah terserap dalam lapangan kerja diperlukan kebijakan yang holistik dan inovatif. Revitalisasi kurikulum pendidikan, peningkatan program magang dan pelatihan vokasi, dukungan untuk wirausaha muda, kebijakan tenaga kerja yang fleksibel dan investasi dalam infrastruktur digital adalah beberapa solusi yang dapat diimplementasikan. Dengan pendekatan ini, kita dapat mempersiapkan Generasi Z untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan memastikan mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun