Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TKA, Pertumbuhan Ekonomi, Lingkungan dan Sosial

28 Mei 2024   11:20 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Infrastruktur dan Layanan: Ketergantungan pada TKA juga dapat mempengaruhi infrastruktur dan layanan sosial. Misalnya, jika banyak TKA bekerja dalam sektor perawatan kesehatan, perubahan drastis dalam ketersediaan TKA bisa mengganggu layanan kesehatan publik.

Kebijakan dan Regulasi:

Peraturan Imigrasi: Kebijakan imigrasi yang fleksibel dan adil penting untuk mengelola ketergantungan pada TKA. Regulasi yang ketat atau tidak konsisten dapat menghambat arus TKA dan mempengaruhi sektor-sektor yang bergantung pada mereka.

Perlindungan Tenaga Kerja: Penting untuk memastikan bahwa TKA mendapatkan perlindungan yang memadai dalam hal hak-hak kerja, upah, dan kondisi kerja. Ini tidak hanya penting untuk kesejahteraan TKA, tetapi juga untuk mencegah penyalahgunaan dan eksploitasi.

Untuk mengelola ketergantungan pada TKA secara efektif, negara perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung pengembangan keterampilan lokal, melindungi hak-hak tenaga kerja, dan memastikan bahwa ketergantungan pada TKA tidak menghambat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Pengelolaan yang baik juga harus mempertimbangkan strategi untuk mengurangi ketergantungan dalam jangka panjang melalui investasi dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja lokal.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola penggunaan TKA dengan bijak, memperhatikan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Regulasi yang baik, pendidikan dan pelatihan untuk tenaga kerja lokal, serta praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan dapat membantu mengelola dampak-dampak tersebut secara lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun