Kerentanan Ekonomi:
Fluktuasi Pasar Tenaga Kerja: Ketergantungan pada TKA membuat negara rentan terhadap fluktuasi pasar tenaga kerja internasional. Perubahan kebijakan imigrasi di negara asal TKA atau di negara tujuan bisa secara signifikan mempengaruhi ketersediaan TKA.
Krisis Global: Situasi global, seperti pandemi atau krisis ekonomi, dapat mengganggu arus TKA. Misalnya, pandemi COVID-19 menyebabkan banyak TKA tidak bisa kembali ke negara tempat mereka bekerja, mengganggu sektor-sektor yang sangat bergantung pada tenaga kerja ini.
Pengabaian Pengembangan Tenaga Kerja Lokal:
Keterampilan Lokal: Ketergantungan yang berlebihan pada TKA bisa menyebabkan pengabaian terhadap pengembangan keterampilan dan pendidikan tenaga kerja lokal. Perusahaan mungkin lebih memilih merekrut TKA yang sudah berpengalaman daripada melatih pekerja lokal, yang dalam jangka panjang bisa merugikan daya saing tenaga kerja lokal.
Lapangan Kerja Lokal: Ketergantungan pada TKA dapat membatasi peluang kerja bagi tenaga kerja lokal, terutama dalam sektor-sektor yang memerlukan keterampilan khusus. Ini bisa menyebabkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan frustrasi di kalangan pekerja lokal.
Dampak terhadap Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja:
Upah dan Kondisi Kerja: Kehadiran TKA dapat mempengaruhi struktur upah dan kondisi kerja di negara penerima. Dalam beberapa kasus, ini bisa menekan upah dan memperburuk kondisi kerja jika TKA bersedia bekerja dengan upah lebih rendah dan dalam kondisi yang kurang baik.
Kompetisi Tenaga Kerja: Peningkatan jumlah TKA bisa memperketat persaingan di pasar tenaga kerja, yang dapat menimbulkan ketegangan antara TKA dan pekerja lokal.
Ketergantungan Struktural:
Sektor Tertentu: Beberapa sektor, seperti konstruksi, perawatan kesehatan, dan agrikultur, mungkin menjadi sangat bergantung pada TKA. Jika ada gangguan dalam pasokan TKA, sektor-sektor ini bisa mengalami kesulitan besar dalam mempertahankan operasi mereka.