Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketidaksetaraan Pendapatan dan Keadilan Ekonomi Global

23 Mei 2024   09:11 Diperbarui: 23 Mei 2024   09:12 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

4. Pemberdayaan Ekonomi Lokal Inisiatif lokal yang melibatkan partisipasi komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan dapat meningkatkan akses terhadap sumber daya ekonomi dan kesempatan bagi kelompok-kelompok yang kurang beruntung. Program pemberdayaan ekonomi lokal dapat membantu menciptakan distribusi pendapatan yang lebih adil dan merata.

Kesimpulan

Ketidaksetaraan pendapatan dan keadilan ekonomi adalah isu yang telah ada sepanjang sejarah manusia, dengan berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Dari era pramodern hingga abad ke-21, ketidaksetaraan pendapatan telah mengalami perubahan signifikan, dipengaruhi oleh revolusi industri, globalisasi, krisis ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, upaya untuk mencapai keadilan ekonomi melalui kebijakan pajak progresif, pendidikan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi lokal tetap menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.


Fenomena Ketidaksetaraan Pendapatan dan Keadilan Ekonomi di Dunia Saat Ini

Ketidaksetaraan pendapatan dan keadilan ekonomi merupakan isu sentral yang terus menjadi perhatian global. Di era modern ini, meskipun kemajuan ekonomi dan teknologi telah mendorong pertumbuhan yang pesat, ketidaksetaraan pendapatan tetap menjadi tantangan besar bagi banyak negara. 

Ketidaksetaraan Pendapatan di Dunia Saat Ini

1. Ketidaksetaraan Pendapatan Antar Negara Ketidaksetaraan pendapatan antar negara masih sangat signifikan. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang memiliki pendapatan per kapita yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang seperti Ethiopia, Bangladesh, dan Haiti. Menurut laporan World Bank, ketimpangan pendapatan global masih tinggi meskipun ada kemajuan dalam beberapa dekade terakhir. Negara-negara dengan ekonomi maju cenderung menikmati standar hidup yang lebih tinggi, sementara negara-negara berkembang masih berjuang dengan kemiskinan dan akses terbatas terhadap sumber daya.

2. Ketidaksetaraan Pendapatan Dalam Negara Di dalam negara-negara, ketidaksetaraan pendapatan juga menjadi isu krusial. Di banyak negara maju, meskipun perekonomian tumbuh, distribusi pendapatan tetap tidak merata. Amerika Serikat, misalnya, mengalami peningkatan ketidaksetaraan pendapatan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Data dari Pew Research Center menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga di kuartil tertinggi telah meningkat jauh lebih cepat dibandingkan dengan kuartil terendah. Hal ini mencerminkan jurang yang semakin lebar antara kaya dan miskin.

Penyebab Ketidaksetaraan Pendapatan

1. Globalisasi Globalisasi ekonomi telah memberikan manfaat besar dalam hal peningkatan perdagangan dan investasi internasional, tetapi juga berkontribusi pada ketidaksetaraan pendapatan. Perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai negara sering kali memanfaatkan perbedaan upah dan kondisi kerja untuk meningkatkan keuntungan mereka, yang dapat memperlebar kesenjangan pendapatan antara pekerja di negara maju dan negara berkembang.

2. Teknologi dan Otomatisasi Kemajuan teknologi dan otomatisasi telah mengubah lanskap pekerjaan secara drastis. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat digantikan oleh mesin dan algoritma, yang mengurangi permintaan untuk tenaga kerja berkeahlian rendah. Pekerja berkeahlian tinggi yang dapat mengoperasikan dan mengelola teknologi canggih mendapatkan keuntungan besar, sementara pekerja berkeahlian rendah semakin terpinggirkan, memperbesar ketidaksetaraan pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun