Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebangkitan Nasional dan Globalisasi

22 Mei 2024   06:30 Diperbarui: 22 Mei 2024   06:52 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Dalam era globalisasi yang mengubah wajah dunia secara dramatis, 

Semangat Kebangkitan Nasional harus tetap bersinar terang. 

Meskipun arus global membawa berbagai perubahan, 

Identitas bangsa harus dijaga dengan kuat tanpa ragu.

Globalisasi membawa kita ke dalam jaringan yang kompleks, 

Melintasi batas-batas negara dengan cepat dan mudah. 

Namun, di tengah arus informasi dan perdagangan yang meluas, 

Kita tidak boleh kehilangan jati diri dan jati martabat kita.

Semangat Kebangkitan Nasional adalah cinta akan tanah air, 

Bukan sekadar bentuk politik atau ekonomi semata. 

Ia adalah kebanggaan akan sejarah dan budaya, 

Yang menopang keberlanjutan bangsa dalam arus perubahan.

Dalam konteks globalisasi, kita harus bijak mengadopsi, 

Teknologi dan ide-ide baru untuk kemajuan bersama. 

Namun, kita juga harus memelihara nilai-nilai lokal, 

Yang memberi kekuatan pada komunitas dan kebangsaan.

Kebangkitan Nasional bukanlah tentang menutup diri, 

Melainkan tentang memperkuat fondasi kebangsaan. 

Dalam dunia yang semakin terhubung dan saling ketergantungan, 

Kita perlu menjadi agen perubahan yang berkelanjutan.

Mempertahankan semangat Kebangkitan Nasional dalam globalisasi, 

Mengharuskan kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan. 

Hanya dengan memahami dan menghargai akar budaya kita, 

Kita dapat mengarungi arus global dengan kebanggaan dan keberanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun