Pendidikan juga berperan dalam mengembangkan budaya kewirausahaan. Dengan kurikulum yang mendukung pemikiran kritis, inovasi, dan keberanian untuk mengambil risiko, sekolah dan universitas dapat mencetak generasi muda yang siap menjadi pengusaha. Kewirausahaan adalah motor penggerak pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan menggerakkan roda ekonomi lokal dan nasional.
Program-program pelatihan kewirausahaan, inkubator bisnis, dan akses ke modal usaha adalah inisiatif yang dapat didorong melalui sistem pendidikan. Semangat kebangkitan nasional dapat memotivasi generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi, mengembangkan usaha-usaha yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif.
Semangat kebangkitan nasional yang dicanangkan pada 20 Mei 1908 menekankan pentingnya persatuan, pendidikan, dan kemajuan. Pendidikan sebagai pilar utama kebangkitan nasional memiliki peran krusial dalam mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia. Melalui pembangunan SDM yang berkualitas, inovasi dan teknologi, keadilan sosial dan ekonomi, serta pengembangan kewirausahaan, pendidikan dapat menjadi kekuatan pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa kini, nilai-nilai persatuan dan semangat kebangkitan nasional harus terus dijaga dan diaplikasikan dalam kebijakan pendidikan. Hanya dengan pendidikan yang berkualitas dan merata, Indonesia dapat mencapai kemajuan ekonomi yang sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H