Lonjakan konsumsi memang sering menjadi momentum ekonomi yang signifikan pasca Idul Fitri. Setelah berbulan-bulan menahan diri dari pengeluaran untuk persiapan puasa dan Idul Fitri, banyak orang merasa lebih bersemangat untuk berbelanja dan menghabiskan uang mereka setelah liburan. Fenomena ini sering disebut sebagai "efek dompet tebal" atau "efek kantong kosong", di mana orang-orang memiliki lebih banyak uang tunai di tangan setelah menerima uang lebaran atau bonus, yang kemudian dihabiskan untuk berbagai keperluan konsumsi.
Lonjakan konsumsi ini memberikan dorongan bagi sektor ritel dan industri terkait, serta membantu mendorong pertumbuhan ekonomi setelah periode yang mungkin lebih sepi selama bulan puasa. Namun, penting juga untuk memperhatikan bahwa lonjakan konsumsi ini bersifat sementara dan perlu diimbangi dengan strategi yang bijak dalam pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis, serta untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak negatif seperti inflasi dan pengeluaran yang tidak terkendali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H