Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Eid Mubarak 77: Sharing Economy Lebaran dari Perspektif Ilmu Ekonomi

21 April 2024   22:31 Diperbarui: 21 April 2024   23:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peran Sharing Economy dalam Mobilitas Masa Lebaran

Salah satu aspek penting dari perayaan Lebaran adalah mobilitas. Jutaan orang bepergian dari kota-kota besar ke kampung halaman mereka untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Dalam konteks ini, sharing economy menawarkan solusi alternatif yang efisien dan ekonomis. Layanan ride-sharing mengurangi kepadatan lalu lintas dengan memanfaatkan mobil pribadi yang tersedia secara lebih optimal, sementara penumpang dapat menikmati biaya perjalanan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan menggunakan transportasi konvensional.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia, jumlah perjalanan selama masa Lebaran meningkat tajam setiap tahunnya. Namun, dengan adanya layanan ride-sharing, terjadi peningkatan efisiensi dalam pemanfaatan transportasi, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemacetan lalu lintas serta emisi gas buang.

Peran Vital Sharing Economy dalam Mobilitas Masa Lebaran

Masa Lebaran, yang dianggap sebagai salah satu momen paling penting dalam kalender kehidupan sosial dan budaya di Indonesia, sering kali diiringi oleh tantangan besar dalam hal mobilitas. Jutaan orang bergerak dari kota-kota besar menuju kampung halaman mereka untuk merayakan momen kebersamaan bersama keluarga. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, paradigma mobilitas tersebut telah mengalami perubahan signifikan, terutama dengan munculnya fenomena yang dikenal sebagai "sharing economy". Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi peran yang dimainkan oleh sharing economy dalam memfasilitasi mobilitas masyarakat pada masa Lebaran.

1. Solusi Efisien untuk Mobilitas

Pada intinya, sharing economy menawarkan solusi alternatif yang efisien untuk mobilitas, terutama selama masa Lebaran yang sering kali ditandai oleh kemacetan lalu lintas yang parah. Layanan ride-sharing, seperti yang disediakan oleh perusahaan seperti Uber, Grab, atau Gojek, memungkinkan individu untuk berbagi perjalanan dalam mobil yang sama, mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan secara efektif mengurangi kemacetan.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia, jumlah perjalanan selama masa Lebaran meningkat tajam setiap tahunnya. Namun, dengan adanya layanan ride-sharing, terjadi peningkatan efisiensi dalam pemanfaatan transportasi, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemacetan lalu lintas serta emisi gas buang.

2. Aksesibilitas yang Lebih Baik

Sharing economy juga meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang terpencil atau memiliki akses terbatas terhadap transportasi umum. Layanan ride-sharing dapat menjangkau tempat-tempat yang mungkin sulit dijangkau oleh transportasi umum, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk bergerak dengan lebih mudah dan nyaman.

3. Penghematan Biaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun