Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Eid Mubarak 65: Kebangkitan Industri Kuliner Nasional Pasca Lebaran

20 April 2024   19:18 Diperbarui: 20 April 2024   20:13 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

E. Tantangan dan Peluang di Era Digital

Meskipun industri kuliner Indonesia mengalami kebangkitan yang gemilang di musim Lebaran, tidak dapat dipungkiri bahwa ada pula tantangan yang dihadapi, terutama di era digital saat ini. Persaingan yang semakin ketat, perubahan perilaku konsumen, dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi baru menjadi beberapa tantangan yang perlu diatasi oleh pelaku industri kuliner. Namun, di tengah tantangan tersebut, terbuka pula peluang besar untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk meningkatkan visibilitas, efisiensi, dan daya saing industri kuliner Indonesia.

1. Tantangan dalam Pemanfaatan Teknologi Digital

Salah satu tantangan utama dalam pemanfaatan teknologi digital adalah tingkat penetrasi internet dan aksesibilitas teknologi yang masih bervariasi di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun penetrasi internet terus meningkat, masih ada sebagian masyarakat, terutama di daerah pedesaan, yang memiliki akses terbatas atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali. Hal ini menjadi hambatan bagi pelaku bisnis kuliner untuk memanfaatkan potensi pemasaran dan penjualan online secara maksimal.

2. Persaingan yang Semakin Ketat

Masuknya era digital juga membawa persaingan yang semakin ketat dalam industri kuliner. Dengan maraknya platform pemesanan makanan online dan aplikasi pengiriman makanan, para pelaku bisnis kuliner harus bersaing dengan lebih banyak pesaing dalam memperebutkan pasar. Hal ini menuntut mereka untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif, diferensiasi produk, dan layanan yang unggul untuk tetap bersaing dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.

3. Kebutuhan akan Keterampilan Digital

Pemanfaatan teknologi digital membutuhkan keterampilan khusus yang tidak dimiliki oleh semua pelaku bisnis kuliner. Mulai dari penggunaan platform pemesanan online, manajemen media sosial, hingga analisis data pelanggan, keterampilan digital menjadi penting untuk dapat memanfaatkan potensi teknologi digital secara efektif. Pelaku bisnis kuliner perlu berinvestasi dalam pengembangan keterampilan digital baik melalui pelatihan dan pendidikan maupun dengan merekrut tenaga kerja yang memiliki keahlian tersebut.

4. Peluang dalam Pemasaran dan Promosi Online

Meskipun memiliki tantangan, era digital juga membuka peluang besar dalam pemasaran dan promosi online bagi pelaku bisnis kuliner. Dengan menggunakan media sosial, situs web, dan platform pemesanan online, pelaku bisnis dapat mencapai pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen potensial di berbagai lokasi. Promosi online juga memungkinkan pelaku bisnis untuk membangun citra merek, mendapatkan umpan balik dari pelanggan, dan meningkatkan interaksi dengan konsumen.

5. Peningkatan Efisiensi Operasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun