Dari perspektif ekonomi, diversifikasi produk dapat dipahami melalui konsep portofolio produk dan teori pilihan konsumen. Dengan menawarkan berbagai macam produk, produsen dapat memperluas portofolio mereka dan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, yang kemudian dapat meningkatkan permintaan dan penjualan.
Diversifikasi produk merupakan strategi yang penting dalam menghadapi lonjakan konsumsi garmen dan tekstil Indonesia pada musim Lebaran. Dengan menyediakan berbagai macam produk yang unik dan beragam, produsen dapat meningkatkan penjualan, memperkuat posisi mereka di pasar, meningkatkan kepuasan konsumen, dan berkontribusi pada pertumbuhan industri secara keseluruhan. Dengan demikian, diversifikasi produk tidak hanya memberikan manfaat bagi produsen, tetapi juga bagi konsumen, industri, dan ekonomi secara keseluruhan.
Industri garmen dan tekstil di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang selama musim Lebaran. Meskipun lonjakan konsumsi memberikan peluang peningkatan penjualan, namun juga memperkenalkan sejumlah tantangan seperti kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi. Dengan menerapkan strategi yang tepat, termasuk penyediaan persediaan yang cukup, peningkatan efisiensi produksi, dan diversifikasi produk, industri garmen dan tekstil dapat mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan peluang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H