Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eid Mubarak 30: Harga BBM dan Daya Beli di Musim Lebaran, Benarkah Berhubungan?

14 April 2024   07:28 Diperbarui: 14 April 2024   15:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. Implikasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dalam jangka panjang, kenaikan harga BBM yang berkelanjutan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketika daya beli masyarakat menurun, permintaan terhadap barang dan jasa juga akan menurun. Ini dapat mengakibatkan penurunan produksi di berbagai sektor ekonomi, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Selain itu, kenaikan harga BBM juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi suatu negara. Inflasi yang tinggi dapat merugikan masyarakat karena daya beli uang mereka menurun. Hal ini dapat memicu siklus negatif di mana masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.


Musim Lebaran selalu menjadi momen yang penuh berkah bagi masyarakat Indonesia. Selain sebagai waktu untuk merayakan hari raya keagamaan dengan keluarga, Lebaran juga seringkali dianggap sebagai periode meningkatnya aktivitas ekonomi. Namun, salah satu faktor yang dapat memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi di musim Lebaran adalah harga bahan bakar minyak (BBM). Disini, kita akan mengulas implikasi harga BBM terhadap pertumbuhan ekonomi di musim Lebaran dengan menggunakan perspektif ekonomi yang mendalam.

Peran Penting Harga BBM dalam Pertumbuhan Ekonomi

Pertama-tama, mari kita mengakui peran penting harga BBM dalam dinamika ekonomi suatu negara. Harga BBM memiliki dampak yang luas terhadap berbagai sektor ekonomi, terutama sektor transportasi, perdagangan, dan manufaktur. Kenaikan harga BBM dapat meningkatkan biaya produksi dan distribusi barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, fluktuasi harga BBM dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kinerja ekonomi suatu negara.

Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Musim Lebaran

Kenaikan harga BBM di musim Lebaran dapat memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Pertama-tama, kenaikan harga BBM akan meningkatkan biaya transportasi, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Hal ini dapat mengurangi daya beli masyarakat karena sebagian besar anggaran mereka akan dialokasikan untuk biaya transportasi, sehingga mengurangi pengeluaran untuk barang dan jasa lainnya.

Selain itu, kenaikan harga BBM juga dapat memicu kenaikan harga barang konsumsi lainnya. Misalnya, biaya distribusi dan transportasi barang kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian dapat meningkat, yang pada akhirnya akan tercermin dalam harga jual di pasaran. Akibatnya, kenaikan harga BBM dapat memicu inflasi, yang dapat mengurangi daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Analisis Teoritis: Konsep Elastisitas Harga Permintaan

Dari perspektif ekonomi, konsep elastisitas harga permintaan dapat memberikan wawasan yang berguna tentang dampak kenaikan harga BBM terhadap pertumbuhan ekonomi di musim Lebaran. Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa sensitif permintaan terhadap perubahan harga suatu barang atau jasa. Dalam konteks ini, jika harga BBM naik, barang dan jasa yang bergantung pada transportasi BBM akan mengalami penurunan permintaan, terutama jika alternatif yang lebih murah atau lebih efisien tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun