Ini dapat menyebabkan tingkat stres dan kelelahan yang lebih tinggi bagi perempuan, terutama jika mereka tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari lingkungan mereka.
Plus: Pengakuan dan Pemberdayaan Sosial
Pemberdayaan ekonomi perempuan di momen Idul Fitri juga dapat membawa dampak positif dalam hal pengakuan dan pemberdayaan sosial bagi perempuan.Â
Dengan berhasilnya usaha mereka dan kontribusi ekonomi yang mereka berikan, perempuan dapat mendapatkan pengakuan yang lebih besar dalam komunitas mereka dan merasa lebih percaya diri dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Ini dapat membantu mengubah stereotip dan norma sosial yang membatasi peran perempuan dalam masyarakat.
Minus: Risiko Ekonomi dan Ketidakpastian
Meskipun ada potensi untuk kesuksesan ekonomi, pemberdayaan ekonomi perempuan di momen Idul Fitri juga menghadapi risiko dan ketidakpastian yang perlu diperhitungkan.Â
Usaha mikro dan kecil yang dimiliki oleh perempuan sering kali rentan terhadap fluktuasi pasar dan perubahan ekonomi, yang dapat meningkatkan risiko kegagalan. Selain itu, perempuan juga mungkin kurang memiliki akses terhadap jaringan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ekonomi yang mereka hadapi.
Perspektif Teoritis: Pendekatan Kritis dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Dari perspektif teoritis, pendekatan kritis dalam pemberdayaan ekonomi perempuan menyoroti pentingnya memahami dan mengatasi akar penyebab ketidaksetaraan gender dalam ekonomi.Â
Teori ini menekankan pentingnya memperjuangkan perubahan struktural dan kebijakan yang mendukung inklusi ekonomi bagi perempuan, serta memperhitungkan konteks sosial dan budaya yang memengaruhi pengalaman ekonomi perempuan.
Meniti Sukses: Kisah Inspiratif Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Momen Idul Fitri