Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pengalaman dari Jerman, antara Upah Tinggi vs Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

19 Maret 2024   10:05 Diperbarui: 21 Maret 2024   08:45 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para pekerja konstruksi bangunan termasuk rumah. (Sumber: SHUTTERSTOCK/YUTTANA CONTRIBUTOR STUDIO via kompas.com)

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam mencapai stabilitas dan kesejahteraan ekonomi jangka panjang. 

Dalam konteks Jerman, meskipun memiliki upah minimum yang relatif tinggi, negara ini berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat. 

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan upah minimum yang layak tidak selalu menghambat pertumbuhan ekonomi, tetapi bahkan dapat mendukungnya dengan menciptakan pasar dalam negeri yang kuat.

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jerman merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk kebijakan upah minimum yang kompetitif dan stabilitas ekonomi yang dihasilkan dari sistem negosiasi kolektif yang kuat. 

Dengan memiliki upah minimum yang relatif tinggi, Jerman telah menciptakan keadaan di mana pekerja memiliki daya beli yang cukup untuk membeli barang dan jasa, yang pada gilirannya mendorong permintaan domestik. 

Permintaan domestik yang tinggi memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, karena mendorong aktivitas ekonomi di dalam negeri, termasuk produksi dan penyerapan tenaga kerja.

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jerman menjadi salah satu contoh bahwa kebijakan upah minimum yang tinggi tidak selalu menghambat, bahkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. 

Meskipun Jerman dikenal memiliki upah minimum yang relatif tinggi dibandingkan dengan banyak negara lain di Eropa, negara ini tetap berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat. 

Fenomena ini menarik perhatian karena menunjukkan bahwa kebijakan upah minimum yang layak tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan pekerja, tetapi juga dapat menciptakan pasar dalam negeri yang kuat, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Salah satu faktor utama yang memungkinkan Jerman untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah struktur industri yang kuat dan beragam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun