Dalam konteks keseluruhan, Selandia Baru memberikan contoh yang inspiratif bagi negara-negara lain dalam upaya mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui penerapan upah minimum yang efektif.Â
Dengan pendekatan yang holistik, responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi, dan fokus pada inklusivitas sosial, Selandia Baru telah membuktikan bahwa upah minimum dapat menjadi instrumen yang efektif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, merata, dan berkelanjutan bagi semua warganya.
Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui penerapan upah minimum yang layak. Upah minimum merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaga kesejahteraan pekerja dan memperkecil kesenjangan pendapatan antara kelompok masyarakat.Â
Dalam konteks Indonesia, penerapan upah minimum telah menjadi bagian integral dari kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.
Salah satu upaya utama Indonesia dalam mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui upah minimum adalah dengan menetapkan upah minimum yang memadai bagi para pekerja. Pemerintah Indonesia secara berkala meninjau dan menyesuaikan upah minimum sesuai dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa upah minimum mencerminkan biaya hidup yang wajar dan memadai bagi pekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.
Selain menetapkan upah minimum yang layak, Indonesia juga melakukan upaya untuk memastikan pemantauan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran terkait dengan pembayaran upah minimum.Â
Pemerintah, bersama dengan lembaga terkait dan serikat pekerja, secara aktif melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik pelanggaran upah minimum, seperti pembayaran upah di bawah standar yang ditetapkan. Tindakan hukum diberlakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar ketentuan upah minimum untuk memastikan bahwa hak-hak pekerja terlindungi.
Selain itu, Indonesia juga melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pekerja terhadap hak-hak mereka terkait dengan upah minimum. Program-program penyuluhan dan pendidikan diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pekerja tentang hak-hak mereka, termasuk hak terhadap upah minimum yang layak.Â
Dengan meningkatkan kesadaran pekerja, diharapkan mereka dapat lebih aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan mencegah terjadinya pelanggaran terkait dengan upah minimum.
Selain upaya-upaya tersebut, Indonesia juga terus mendorong dialog dan konsultasi antara pemerintah, perusahaan, serikat pekerja, dan masyarakat sipil dalam penetapan kebijakan terkait upah minimum.Â
Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam upaya mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi.Â