Namun, pengaruh terhadap inflasi tidak selalu berlangsung demikian. Beberapa negara telah berhasil menerapkan upah minimum tanpa mengalami lonjakan inflasi yang signifikan.Â
Ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti produktivitas yang meningkat dan efisiensi dalam alokasi sumber daya.Â
Dalam beberapa kasus, peningkatan upah minimum juga dapat mendorong inovasi dan investasi dalam teknologi yang lebih efisien, yang pada akhirnya dapat membantu menahan tekanan inflasi.
Peningkatan upah minimum juga dapat mempengaruhi biaya hidup. Meskipun upah minimum bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, peningkatan biaya tenaga kerja juga dapat memicu peningkatan biaya barang dan jasa.Â
Namun, dampak ini dapat diatasi dengan kebijakan kompensasi lainnya, seperti subsidi atau insentif fiskal bagi perusahaan yang menjaga harga tetap stabil.
Dari perspektif makroekonomi, penerapan upah minimum dapat memiliki dampak yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks ekonomi masing-masing negara.Â
Meskipun terdapat pro dan kontra terhadap kebijakan ini, beberapa negara telah berhasil mengimplementasikan upah minimum dengan sukses, menghasilkan peningkatan kesejahteraan pekerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.Â
Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dampak makroekonomi secara menyeluruh saat merancang dan melaksanakan kebijakan upah minimum guna mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI