Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kurang Mampu Berkomunikasi = Kurang Mampu Ekonomi?

15 Maret 2024   08:05 Diperbarui: 15 Maret 2024   08:14 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan Jepang dalam membangun keterampilan komunikasi masyarakatnya juga tercermin dalam kesuksesan ekonominya. Keterampilan komunikasi yang baik memungkinkan individu-individu Jepang untuk bekerja sama secara efektif dalam tim, menjalin hubungan bisnis yang kuat, dan mempromosikan produk dan jasa dengan baik di pasar global. Hal ini telah membuat Jepang menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Negara lain yang patut dicontoh dalam memajukan masyarakat melalui keterampilan komunikasi adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang sangat menghargai kebebasan berbicara dan pertukaran ide. Hal ini tercermin dalam pendidikan di Amerika Serikat, di mana pelajar didorong untuk mengembangkan keterampilan berbicara secara persuasif, berargumentasi dengan bijaksana, dan berdebat secara konstruktif.

Sistem pendidikan di Amerika Serikat juga memberikan kesempatan bagi pelajar untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang memperkuat keterampilan komunikasi, seperti debat, teater, dan jurnalistik. Selain itu, Amerika Serikat juga memiliki berbagai program pelatihan dan workshop yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi masyarakatnya, baik di tingkat individu maupun organisasi.

Keberhasilan Amerika Serikat dalam memajukan masyarakat melalui keterampilan komunikasi juga tercermin dalam dominasinya dalam industri hiburan dan media global. Berkat keterampilan komunikasi yang kuat, para profesional Amerika Serikat mampu menciptakan konten yang menarik dan relevan bagi audiens di seluruh dunia. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan daya tarik Amerika Serikat sebagai destinasi investasi dan pariwisata.

Di Indonesia, langkah-langkah untuk mempersiapkan masyarakat kurang mampu dengan keterampilan komunikasi juga sudah mulai diambil. Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan program-program pembelajaran komunikasi di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas program-program ini, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal dalam hal infrastruktur pendidikan.

Selain itu, penting bagi Indonesia untuk memperkuat pelatihan komunikasi di tempat kerja. Dengan memberikan kesempatan bagi tenaga kerja untuk mengembangkan keterampilan komunikasi mereka, baik melalui pelatihan formal maupun pembinaan langsung oleh atasan, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor industri.

Tidak hanya itu, Indonesia juga perlu mendorong penggunaan teknologi komunikasi modern dalam pendidikan dan bisnis. Dengan memanfaatkan platform digital dan media sosial, Indonesia dapat menciptakan lingkungan belajar dan kerja yang inklusif, interaktif, dan berdaya saing tinggi. Hal ini juga dapat membuka peluang baru bagi masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam ekonomi digital dan pasar global.

Dalam upaya mempersiapkan masyarakat kurang mampu dengan keterampilan komunikasi, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan sangat penting. Melalui kerjasama yang kokoh antara berbagai pihak, Indonesia dapat menciptakan program-program yang efektif dan berkelanjutan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi masyarakat secara luas. Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan antarwarga dan menjaga harmoni dalam masyarakat yang beragam budaya dan latar belakang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun