b. Permintaan Agregat: Total permintaan dari semua sektor ekonomi, termasuk konsumen, investasi, dan pemerintah.
c. Permintaan Efektif: Permintaan yang didukung oleh kemampuan pembayaran, yaitu permintaan yang diimbangi dengan daya beli yang cukup.
- Contoh Permintaan Global:
- Permintaan konsumen global untuk smartphone, mobil, dan produk teknologi.
- Permintaan investasi global dalam proyek infrastruktur di negara-negara berkembang.
- Permintaan pemerintah global untuk senjata, peralatan militer, dan proyek pembangunan nasional.
- Jenis Penawaran Global:
a. Penawaran Individual: Penawaran langsung dari produsen atau penjual tunggal.
b. Penawaran Industri: Total penawaran dari semua produsen dalam industri tertentu.
c. Penawaran Agregat: Total penawaran dari semua sektor ekonomi dalam suatu negara atau di seluruh dunia.
- Bentuk Penawaran Global:
a. Penawaran Elastis: Penawaran yang responsif terhadap perubahan harga.
b. Penawaran Inelastis: Penawaran yang tidak terlalu responsif terhadap perubahan harga.
c. Penawaran Bersifat Sempurna: Penawaran yang memenuhi semua persyaratan pasar tanpa ada keterbatasan produksi atau distribusi.
- Contoh Penawaran Global:Â
- Penawaran global untuk minyak bumi, gas alam, dan logam-logam industri.
- Penawaran global untuk pakaian, sepatu, dan barang-barang konsumen lainnya yang diproduksi di berbagai negara.
- Penawaran global untuk layanan teknologi informasi dan komunikasi, seperti perangkat lunak dan layanan cloud computing.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang definisi, jenis, bentuk, dan contoh dari permintaan dan penawaran global untuk pertumbuhan ekonomi inklusif, kita dapat melihat bagaimana interaksi kompleks antara faktor-faktor ini memengaruhi dinamika pasar global dan, akhirnya, pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh dan inklusif.
Tentu, mari kita lihat beberapa contoh negara yang berhasil menjadikan program permintaan dan penawaran global sebagai pilar pertumbuhan ekonomi inklusif, serta contoh negara yang masih berjuang untuk mencapai hal tersebut:
Negara-negara yang Sukses:
- Jerman: Jerman merupakan salah satu contoh negara yang berhasil memanfaatkan permintaan dan penawaran global untuk pertumbuhan ekonomi inklusif. Negara ini memiliki industri manufaktur yang kuat dan berkembang, yang menawarkan produk-produk berkualitas tinggi dan inovatif kepada pasar global. Jerman telah berhasil memanfaatkan permintaan global untuk produk-produknya, seperti mesin, mobil, dan peralatan teknologi tinggi, untuk meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Jerman juga memiliki program pelatihan kerja dan pendidikan yang kuat, sehingga memastikan bahwa manfaat dari pertumbuhan ekonomi didistribusikan secara merata kepada masyarakat.
- Vietnam: Vietnam adalah contoh negara berkembang yang berhasil memanfaatkan permintaan dan penawaran global untuk pertumbuhan ekonomi inklusif. Negara ini telah aktif dalam memperluas basis ekspornya, terutama dalam sektor manufaktur seperti pakaian, alas kaki, dan produk-produk elektronik. Dengan mengintegrasikan diri ke dalam rantai pasokan global dan meningkatkan daya saing produk-produknya, Vietnam telah mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakatnya. Program-program pemerintah yang mendukung investasi asing dan pembangunan infrastruktur juga telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif di Vietnam.