Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kiat Pengelolaan Keuangan Pribadi (10)

12 Februari 2024   07:59 Diperbarui: 12 Februari 2024   08:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bayangkan seseorang yang mendapat bonus besar dari pekerjaannya. Alih-alih menyimpan sebagian besar bonus tersebut untuk keperluan masa depan seperti dana darurat, investasi, atau pendidikan, dia memutuskan untuk menghabiskan semuanya untuk liburan mewah. Saat itu, dia merasa sangat bahagia dan puas dengan pengalaman liburannya yang mengesankan.

Namun, setelah liburan berakhir, dia kembali ke rutinitas sehari-hari dan menyadari bahwa dia tidak memiliki tabungan darurat untuk menghadapi keadaan darurat yang mungkin terjadi, seperti kehilangan pekerjaan atau keperluan kesehatan yang tak terduga. Dia juga menyadari bahwa dia tidak memiliki investasi untuk mempersiapkan masa pensiunnya.

Pilihan ini menggambarkan kurangnya keseimbangan antara menikmati kepuasan instan (liburan mewah) dan merencanakan masa depan (menabung untuk dana darurat dan investasi). Meskipun liburan tersebut memberikan kebahagiaan sesaat, keputusan tersebut bisa berdampak negatif pada kesejahteraan finansial jangka panjangnya.

Sebaliknya, seseorang yang mengutamakan keseimbangan akan mungkin mengalokasikan sebagian bonusnya untuk liburan, tetapi juga akan menyisakan sebagian untuk menabung dan berinvestasi. Dengan demikian, mereka bisa menikmati kepuasan saat ini tanpa mengorbankan kesejahteraan finansial mereka di masa depan. Ini adalah contoh praktis dari bagaimana memberi prioritas pada keseimbangan dalam pengelolaan keuangan pribadi.


Menikmati hidup dan merencanakan masa depan merupakan dua aspek penting dalam kehidupan yang seringkali berada dalam keseimbangan yang rapuh. Dalam pengelolaan keuangan pribadi, konsep ini menjadi semakin relevan. Artikel ini akan menjelajahi pentingnya menikmati hidup saat ini sambil tetap merencanakan masa depan secara bijaksana.

Pertama-tama, menikmati hidup saat ini memberikan warna dan makna pada kehidupan. Ini mencakup pengalaman berharga, kesempatan untuk bersosialisasi, dan pencapaian pribadi. Kehidupan yang terlalu terfokus pada masa depan bisa membuat seseorang melewatkan momen-momen penting dan kebahagiaan sehari-hari.

Namun demikian, merencanakan masa depan juga penting. Hal ini mencakup menyimpan dana darurat, berinvestasi untuk pensiun, dan mengelola utang secara bijaksana. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, seseorang mungkin menghadapi ketidakpastian finansial di masa depan, yang dapat mengakibatkan stres dan ketidakstabilan.

Mengintegrasikan kedua aspek ini membutuhkan keseimbangan yang cermat. Salah satu pendekatan yang bijaksana adalah dengan membuat anggaran yang mencakup kebutuhan, keinginan, dan tujuan jangka panjang. Dengan cara ini, seseorang dapat menikmati hidup saat ini tanpa mengorbankan keamanan finansial di masa depan.

Selain itu, penting untuk memprioritaskan tujuan finansial jangka panjang sambil tetap menyisihkan waktu dan uang untuk menikmati momen-momen berharga. Ini bisa mencakup liburan, hobi, atau menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai.

Selain itu, perencanaan keuangan tidak selalu harus membosankan atau menyulitkan. Merencanakan masa depan juga dapat memberikan rasa aman dan kepuasan yang mendalam. Melihat tabungan tumbuh atau mencapai tujuan keuangan jangka panjang bisa menjadi sumber kebanggaan dan motivasi.

Dalam kesimpulannya, menikmati hidup saat ini dan merencanakan masa depan tidak harus menjadi pilihan eksklusif. Dengan pendekatan yang tepat, seseorang dapat menemukan keseimbangan yang memungkinkan mereka untuk menikmati momen-momen berharga saat ini sambil tetap mempersiapkan masa depan yang stabil dan sejahtera secara finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun