Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kiat Pengelolaan Keuangan Pribadi (4)

11 Februari 2024   19:27 Diperbarui: 11 Februari 2024   19:28 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghindari utang yang tidak perlu adalah salah satu kunci utama dalam pengelolaan keuangan pribadi yang sehat. Terutama, menghindari utang konsumen dengan suku bunga tinggi dapat membantu Anda menjaga stabilitas keuangan Anda dan menghindari terjerat dalam siklus utang. Berikut ini adalah contoh bagaimana Anda dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari:

 

Contoh:

Sarah adalah seorang profesional muda dengan pendapatan bulanan yang stabil. Dia telah belajar dari pengalaman keluarganya yang terjerat dalam utang berbunga tinggi dan memutuskan untuk mengelola keuangannya dengan bijak.

 

  1. Membuat Anggaran: Sarah membuat anggaran bulanan yang jelas untuk mengidentifikasi pendapatan dan pengeluarannya. Dengan cara ini, dia memiliki pemahaman yang jelas tentang seberapa banyak uang yang dapat dia alokasikan untuk kebutuhan dan keinginannya.
  2. Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak: Sarah memiliki kartu kredit tetapi menggunakannya dengan bijak. Dia hanya menggunakan kartu kredit untuk pembelian yang dia mampu bayar penuh pada akhir bulan, dan dia menghindari membawa saldo yang tidak terbayar yang akan dikenakan suku bunga tinggi.
  3. Menghindari Pinjaman yang Tidak Perlu: Sarah berkomitmen untuk menghindari mengambil pinjaman kecuali jika benar-benar diperlukan. Misalnya, dia memutuskan untuk menabung untuk membeli mobil daripada membiayai pembelian tersebut dengan pinjaman yang menghasilkan bunga tinggi.
  4. Prioritaskan Pengeluaran: Sarah memprioritaskan pengeluarannya untuk kebutuhan yang benar-benar penting, seperti tagihan rutin dan kebutuhan dasar, daripada menghabiskan uang untuk barang-barang mewah yang tidak dia butuhkan.
  5. Membangun Dana Darurat: Sarah menyisihkan sebagian dari pendapatannya setiap bulan untuk membangun dana darurat yang dapat digunakan dalam situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang tidak terduga. Dengan cara ini, dia dapat menghindari bergantung pada utang dalam situasi yang genting.

 

Dengan mengikuti prinsip ini, Sarah dapat memastikan bahwa dia tidak terjebak dalam utang yang tidak perlu dan dapat menjaga kestabilan keuangan pribadinya. Menghindari utang yang tidak perlu membantu dia merasa lebih aman secara finansial dan memberinya kebebasan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjangnya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun